Jelang Aksi Besar, Honorer K2 Koordinasi dengan Organisasi Buruh Dunia
jpnn.com - JAKARTA--Menjelang aksi 10 Februari mendatang, honorer K2 semakin memantapkan berbagai persiapan. Apalagi aksi tersebut kabarnya akan dipantau organisasi buruh dunia (ILO).
"Sebelum melakukan aksi jihad akbar, sejumlah pengurus Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) akan bertemu dengan perwakilan dari ILO. Karena itu kami mulai standby di Jakarta 3 Februari," kata Ketua Tim Investigasi FHK2I Riyanto Agung Subekti alias Itong kepada JPNN, Minggu (31/1).
Pertemuan dengan perwakilan ILO yang direncanakan 4 dan 5 Februari ini akan dimanfaatkan FHK2I untuk menyodorkan data-data tentang kecurangan selama pengangkatan CPNS dari honorer K2 pada 2013. Sebab, masalah ini timbul gara-gara kecurangan tersebut.
"Andai saat rekrutmen CPNS 2013 dan penetapan kelulusan dilakukan secara jujur dan tidak dimanipulasi, kami akan ikhlas kalau tidak diangkat karena kami sadar tidak lulus. Tapi kan faktanya beda, yang lulus itu banyak yang muda-muda dan tidak mengabdi, makanya kami berontak dan menuntut hak," beber Itong.
Menurut Itong, masalah K2 akan dibawa ILO ke Mahkamah Internasional bila pemerintah tidak bisa menyelesaiankannya. Selain proses rekrutmen yang sarat kecurangan, FHK2I juga akan menyodorkan data honorarium yang diterima honorer selama belasan hingga puluhan tahun.
"ILO tertarik karena hanya di Indonesia yang menghargai jerih payah honorernya dengan uang Rp 300 ribu per bulan. Dalam pertemuan kedua dengan ILO ini kami sudah menyiapkan seluruh bukti-bukti sesuai permintaan ILO," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Menjelang aksi 10 Februari mendatang, honorer K2 semakin memantapkan berbagai persiapan. Apalagi aksi tersebut kabarnya akan dipantau organisasi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat