Jelang Arus Mudik Lebaran, Perusahaan Diminta Segera Vaksin Booster Karyawannya
jpnn.com, JAKARTA - dr. Jose Hady Putera selaku pemilik dan penanggung jawab Klinik Hadyan di Tangerang mengatakan pentingnya vaksin booster bagi imun setiap penerimanya.
Terlebih, kita tidak tahu dengan siapa akan kontak langsung selama mudik lebaran.
Hal itu disampaikan dr Jose saat menjadi pembicara dalam webinar 'Peran Perusahaan Bagi Karyawan Yang Mudik – Vaksinasi Booster Sebelum Mudik' pada Selasa (26/4).
“Setelah kita mendapatkan dosis vaksin ke-2, dalam jangka waktu kurang lebih 3-6 bulan pasti akan turun efektivitasnya, oleh karena itu dengan adanya booster, tubuh kita akan ingat bahwa ada penyakit Covid-19 dan penyakit itu sudah bisa diatasi dengan vaksin booster,” ujar dr Jose.
Jose Hady menambahkan, vaksin booster bisa menangkal 70% dari varian baru atau mutasi Covid-19.
Oleh karena itu, masyarakat bisa terus menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, jaga kebersihan.
Sementara itu, Eva Fairus selaku GM Marketing & Sales Produk Farma / VGR Acceleration Head menjelaskan saat ini menurut data Kemenkes RI, baru sekitar 16% masyarakat yang baru mendapatkan vaksin booster.
PT Kimia Farma selaku BUMN di bidang farmasi juga mengungkapkan banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia yang menanyakan ketersedian vaksin Sinopharm di Kimia Farma.
Ini sejumlah syarat bagi perusahaan yang ingin mengikuti program Alur Mudik Bersama.
- Kunjungi Kaltim, Delegasi Selangor Jalin Kolaborasi Regional untuk Pencegahan Dengue
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19