Jelang Cek Kesehatan, KPU Ingatkan Bacapres Jangan Terlalu Letih

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengingatkan seluruh bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden, untuk dapat menjaga kesehatan dan tidak terlalu letih dalam menyosialisasikan dukungan, terutama jelang pendaftaran.

Karena jika terlalu lelah, dikhawatirkan berpengaruh pada tes hasil kesehatan yang menurut rencana dilaksanakan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD), Gatot Subroto, sehari setelah masing-masing pasangan mendaftar ke KPU.

Artinya jika mendaftar pada tanggal 19 Mei, maka pemeriksaan kesehatan dilakukan pada 20 Mei.

"Kita mengharapkan masing-masing bakal calon punya cukup waktu untuk istirahat. Jadi misalnya hari ini sudah daftar, maka harus membatasi diri pertemuan-pertemuan. Karena bisa saja keletihan ketika pemeriksaan," ujar Ketua KPU, Husni Kamil Manik di Kantor KPU, Jakarta, Senin (19/5).

Menurut Husni, begitu mendaftar, KPU akan memberi pedoman teknis penyelenggaraan pemeriksaan kesehatan kepada masing-masing pasangan bakal calon.

"Pemeriksaan kesehatan jasmani atau fisik meliputi pemeriksaan kondisi internal tubuh. Seperti pemeriksaan jantung, pembuluh darah, paru-paru, bedah, eurologi, ortopedi, saraf, mata, telinga, hidung, dan tenggorokan (THT)," ujar Husni.

Selain itu, pemeriksaan juga dilakukan dengan tes ultrasonografi abdomin, kardio, treadmill test, rontgen, spirometri, audiometri, MRI, hingga CT Scan. Sementara pemeriksaan laboratorium meliputi tes darah dan urine yang terdiri dari hematologi, tes faal, ginjal, dan mencari jika ada indikasi tumor.

"Setelah seluruh proses pemeriksaan selesai, maka akan ada rapat pleno tim kesehatan yang menentukan hasil penelitian. Hasil penelitian nantinya tertuang dalam kesimpulan apakah calon memenuhi persyaratan kesehatan yang telah ditentukan," katanya.(gir/jpnn)