Jelang Coblosan, Polisi-Massa Bentrok
Selasa, 11 Desember 2012 – 06:21 WIB
Merasa upayanya menduduki kantor KPU gagal, massa mulai melakukan perusakan. Rambu lalu lintas, lampu penerangan jalan, pot bunga, hingga sejumlah papan reklame di depan kompleks SMAN 1 Bangkalan dan RS Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) dirusak. Kondisi itu terus terjadi hingga pertigaan Junok (arah Surabaya).
Massa juga mulai membakar ban bekas. Tepat pukul 12.00 polisi melakukan serangan kedua. Gas air mata kembali ditembakkan dan dilakukan penyapuan dengan semprotan water cannon. Ironisnya, tembakan gas air mata kali ini juga berdampak pada karyawan dan pasien di RS Syamrabu.
Setelah massa bergeser dari depan kantor KPU, aparat keamanan melakukan pembersihan puing-puing kerusakan fasilitas umum di jalan. "Dua tenda yang dijadikan massa bernaung untuk sementara diamankan. Termasuk mobil dan alat bukti lainnya, sementara kami amankan di rumah dinas Kapolres," kata salah seorang anggota Brimob.
Setelah melancarkan aksi, polisi mulai melakukan penyisiran. Identitas setiap warga, termasuk penduduk lokal, diperiksa. Beberapa orang yang dianggap provokator ditangkap. Bahkan, Yusuf, warga Junok, terluka parah karena dipukuli petugas. Petugas menggiringnya ke Mapolres Bangkalan.
BANGKALAN--Menjelang hari pencoblosan pemilihan bupati (pilbup) besok (12/12), suasana Bangkalan, Madura, semakin panas. Kemarin (10/12) terjadi
BERITA TERKAIT
- MK Hapus Presidential Treshold, Ketua DPD Hanura Sulteng: Konstitusi Kembali ke Tangan Rakyat
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Angin Segar Bagi Rakyat
- Komisi IV DPR Mendukung Langkah Pemerintah Pangkas Alur Distribusi Pupuk Bersubsidi ke Petani