Jelang Dipulangkan, Sejumlah Jemaah Haji Indonesia Masuk RS
jpnn.com, MEKAH - Seiring dengan berakhirnya rangkaian pelaksanaan ibadah musim haji 1438 H, seluruh jemaah haji Indonesia baik reguler maupun khusus tengah menanti jadwal pemberangkatan ke tanah air.
Rombongan perdana rencananya diberangkatkan pada 15 September nanti. Sedangkan lainnya akan menyusul hingga menjelang berakhirnya Dzulhijah.
"Beberapa rombongan jemaah khusus sedang menyiapkan diri untuk kepulangannya ke Tanah Air, bergelombang mulai 15 September menggunakan maskapai penerbangan lainnya seperti Garuda Indonesia, Emirat, Etihad dan lainnya," ujar Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Haji dan Umrah (HIMPUH) H Baluki Ahmad dalam pernyataan tertulisnya dari Mekah, Selasa (12/9).
Sebagian lagi untuk gelombang kedua sedang menuju Madinah, mereka akan diberangkatkan ke Indonesia hingga menjelang berakhirnya bulan Dzulhijah.
"Untuk jemaah yang melakukan nafar tsani masih harus menginap satu malam lagi di Mina untuk melakukan lontar jumrah di tiga Jumrah yakni Jumrah Wula, Jumrah Usta dan Jumrah Aqoba," terangnya.
Haji Baluki menambahkan, walaupun pelaksanaan rangkaian ibadah haji berjalan lancar, tapi ada beberapa jemaah yang masih sakit dan sedang dirawat di sejumlah rumah sakit Saudi.
“Kondisi jemaah sudah mulai berangsur membaik di rumah sakit. Ada pula beberapa yang dilaporkan wafat,” ungkapnya.
Untuk yang wafat, lanjutnya, sudah diuruskan dengan pihak Kementerian Agama. Di mana untuk yang wafat di Mekah setelah disalatkan di Masjidil Haram, kemudian dimakamkan di pemakaman Ma’la Kota Mekah.(esy/jpnn)
Beberapa jemaah haji Indonesia masih menjalani perawatan di rumah sakit Arab Saudi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- International Hajj Fund Forum Rumuskan Strategi Inovatif Mengelola Dana Haji
- Kemenag Segera Lakukan Seleksi Petugas Haji 2025
- Santer Isu Pembentukan Kementerian Haji Umrah dan Wakaf, Sosok Ini Dinilai Layak Memimpin
- Ketum PBPM Minta KPK Tangkap Muhaimin Iskandar
- ACC Permudah Nasabah Menunaikan Ibadah Haji
- BPKH Beri Penjelasan Soal Isu Defisit Ratusan Miliar Rupiah