Jelang e-KTP, Masih Ada Jutaan NIK Ganda
Senin, 27 Juni 2011 – 11:01 WIB

Mendagri Gamawan Fauzi saat membuka Rakernas Kependudukan di Jakarta, Minggu (26/6) malam. Foto : Arundono W/JPNN
Sementara pelaksana tugas (Plt) Dirjen Administrasi Kependudukan Kemendagri, Irman, mengatakan bahwa selama belum ada e-KTP maka NIK ganda akan terus muncul. "Awalnya disisir ada empat juta. Sekarang mungkin sudah mencapai tujuh juta," ujarnya.
Baca Juga:
Lebih lanjut Irman memaparkan, jika identitas bagi warga negara hanya menggunakan NIK maka peluang adanya KTP ganda juga selalu terbuka. Sebab, lanjut Irman, NIK yang menggunakan 16 digit termasuk kode wilayah dan tanggal kelahiran masih memungkinkan adanya penggandaan.
"NIK ganda kan karena datanya ganda. Misal namanya sama tapi dengan tanggal lahir yang berbeda saja bisa ada dua NIK. Kalau semua orang jujur, sebenarnya tidak ada NIK ganda," ucapnya.
Irman menyebut NIK ganda banyak dijumpai di kota-kota yang heterogen. "Seperti DKI Jakarta, Batam atau kota-kota transit lainnya," ungkapnya.
JAKARTA - Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) terus menyisir penduduk pemilik Nomor Induk Kependudukan (NIK) ganda. Langkah tersebut dilakukan seiring
BERITA TERKAIT
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove
- Mensesneg Jadi Jubir Istana, Pakar Pertanyakan Dasar Hukum: Jangan Penunjukkan Ala Kadarnya