Jelang Eksekusi Amrozi Cs, Satu Peleton Brimob Jaga PLTU
Selasa, 28 Oktober 2008 – 09:58 WIB
Rencana eksekusi tiga terpidana mati bom Bali Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudera mendapatkan perhatian pemerintah Australia. Kemarin Dubes Australia untuk Indonesia Bill Farmer menemui Jaksa Agung Hendarman Supandji di Kejagung.
Masuk akal jika Negeri Kanguru itu berkepentingan dengan eksekusi Amrozi dkk. Sebab, 88 orang di antara 202 korban bom yang meledak pada 12 Oktober 2002 itu adalah warga Australia.
Pertemuan Hendarman dengan Farmer dilakukan sekitar pukul 10.00 dan berlangsung tertutup. Tidak banyak peserta pertemuan itu. Menurut informasi, selain Farmer dan Hendarman, ada seorang penerjemah yang mendampingi keduanya. Namun, Kejagung membantah perkiraan bahwa pertemuan tersebut terkait dengan rencana eksekusi trio bomber itu.
"Pertemuan itu menyangkut masalah bantuan dari pemerintah Australia untuk memudahkan ekstradisi Adrian Kiki Ariawan (terpidana kasus BLBI Rp 1,5 triliun yang lari ke Australia, Red)," kilah Kapuspenkum Kejagung Jasman Pandjaitan.
CILACAP - Cilacap terus siaga. Semakin mendekati pelaksanaan eksekusi tiga terpidana mati kasus bom Bali I, pengamanan di kawasan itu terus ditingkatkan.
BERITA TERKAIT
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan