Jelang Eksekusi Mati, Indonesia Perketat Pengamanan Kedubes

jpnn.com - JAKARTA- Kementerian Luar Negeri Indonesia meminta semua perwakilan RI di luar negeri memperketat pengamanan jelang eksekusi hukuman mati. Terutama, di negara yang warganya akan dieksekusi mati Kejaksaan Agung.
"Pengamanan baik untuk kami di sini maupun perwakilan kami di tempat-tempat yang memungkinkan. Kami mengantisipasi itu,” kata Wamenlu Indonesia, AM Fachir di kantornya, Jakarta, Senin (27/4).
Peningkatan pengamanan, sambung Fachir, akan dilakukan menjelang dan pascapelaksanaan hukuman mati tersebut. Selain itu, pemerintah Indonesia juga meminta otoritas setempat menjaga keamanan dengan maksimal.
"Dikomunikasikan dengan otoritas setempat, misalnya Sydney itu dikomunikasikan. Di sana juga punya aturan untuk orang melakukan unjuk rasa itu ada aturannya," imbuh Fachir.
Seperti diketahui sembilan terpidana kasus narkoba rencananya dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan. Yakni, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (WN Australia), Raheem Agbaje Salami (Spanyol), Rodrigo Gularte (Brasil), Sylvester Obieke Nwolise dan Okwudili Oyatanze (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina). (flo/jpnn)
JAKARTA- Kementerian Luar Negeri Indonesia meminta semua perwakilan RI di luar negeri memperketat pengamanan jelang eksekusi hukuman mati. Terutama,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Heboh Pengeroyokan di Kantor Polsek, Kapolda Riau Langsung Copot Jabatan Anak Buah
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI