Jelang Eksekusi Mati, Indonesia Perketat Pengamanan Kedubes
![Jelang Eksekusi Mati, Indonesia Perketat Pengamanan Kedubes](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/watermark/20150427_161638/161638_748291_mary_jane.jpg)
jpnn.com - JAKARTA- Kementerian Luar Negeri Indonesia meminta semua perwakilan RI di luar negeri memperketat pengamanan jelang eksekusi hukuman mati. Terutama, di negara yang warganya akan dieksekusi mati Kejaksaan Agung.
"Pengamanan baik untuk kami di sini maupun perwakilan kami di tempat-tempat yang memungkinkan. Kami mengantisipasi itu,” kata Wamenlu Indonesia, AM Fachir di kantornya, Jakarta, Senin (27/4).
Peningkatan pengamanan, sambung Fachir, akan dilakukan menjelang dan pascapelaksanaan hukuman mati tersebut. Selain itu, pemerintah Indonesia juga meminta otoritas setempat menjaga keamanan dengan maksimal.
"Dikomunikasikan dengan otoritas setempat, misalnya Sydney itu dikomunikasikan. Di sana juga punya aturan untuk orang melakukan unjuk rasa itu ada aturannya," imbuh Fachir.
Seperti diketahui sembilan terpidana kasus narkoba rencananya dieksekusi mati di Pulau Nusakambangan. Yakni, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (WN Australia), Raheem Agbaje Salami (Spanyol), Rodrigo Gularte (Brasil), Sylvester Obieke Nwolise dan Okwudili Oyatanze (Nigeria), Zainal Abidin (Indonesia), dan Mary Jane Fiesta Veloso (Filipina). (flo/jpnn)
JAKARTA- Kementerian Luar Negeri Indonesia meminta semua perwakilan RI di luar negeri memperketat pengamanan jelang eksekusi hukuman mati. Terutama,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Penerapan Dominus Litis di RKUHAP, Pakar: Melemahkan Polisi Mengungkap Perkara
- Waka MPR: Presiden Prabowo Sudah Pertimbangkan Secara Baik & Terukur untuk IKN
- Menhut Lepasliarkan 2 Elang Ular Bido di Gunung Gede Pangrango
- Irjen Hendro Ungkap Kondisi Siswi Korban Perundungan di Babel
- Soal Dominus Litis di RKUHAP, Pakar: Bikin Tumpang Tindih Penegakan Hukum
- Tolak Asas Dominus Litis di RKUHAP, Fernando Emas Sorot Potensi Intervensi