Jelang Eksekusi, Pendampingan Pemuka Agama bagi Duo Bali Nine Terhambat
Ambulans yang membawa sembilan peti mati tiba di terminal feri tak lama kemudian, untuk melanjutkan perjalanan ke pulau itu.
Jaksa Agung Australia, George Brandis, mengimbau agar mitranya di Indonesia untuk menunda eksekusi sampai proses hukum yang berlangsung di Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial selesai.
Sebuah sidang pendahuluan di Mahkamah Konstitusi telah dijadwalkan pada 12 Mei, yang disebut Jaksa Brandis relevan dengan kasus Chan dan Sukumaran.
"Ini adalah kesempatan ketiga yang saya ajukan ke Jaksa Agung Indonesia. Saya juga mengerti bahwa Komisi Yudisial bermaksud untuk mewawancarai dua terpidana itu dalam kaitannya dengan penyelidikan atas dugaan suap dalam sidang aslinya,” kata George Brandis dalam sebuah pernyataan media.
Ia menambahkan, "Dengan hormat, Pemerintah Australia meminta kepada Presiden dan Jaksa Agung Indonesia untuk tetap menunda eksekusi sampai proses di Mahkamah Konstitusi dan Komisi Yudisial selesai.”
Dua terpidana mati kasus narkoba asal Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, kesulitan mendapat bimbingan spiritual dari pemuka agama untuk
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dunia Hari Ini: PM Kanada Justin Trudeau Mundur karena Popularitasnya Menurun
- Program Makan Bergizi Gratis Diharapkan Menyasar Anak Indonesia di Pedalaman
- Dunia Hari Ini: Etihad Batal Lepas Landas di Melbourne karena Gangguan Teknis
- Kabar Australia: Sejumlah Hal yang Berubah di Negeri Kangguru pada 2025
- Misinformasi Soal Kenaikan PPN Dikhawatirkan Malah Bisa Menaikkan Harga
- Dunia Hari Ini: Mantan Menhan Israel Mengundurkan Diri dari Parlemen