Jelang G-20, Kominfo Gelar Pelatihan Protokol Internasional
jpnn.com, SEMARANG - Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) menggelar pelatihan etika dan keprotokolan internasional bersama para mitra kerja di Semarang, Jawa Tengah pada Senin, (23/3).
Pelatihan ini dibuka oleh Kepala Subbagian Protokol, Tomi Tirta, yang mewakili Kepala Bagian TU Kementerian dan Protokol, serta dihadiri oleh Ketua Biro Umum Kementerian Komunikasi dan Informasi, Sensilaus Dore via zoom.
Sesi pertama diisi oleh Indayati Oetomo, yang membahas tentang pengetahuan dasar mengenai keprotokolan.
Wanita yang akrab disapa Bu In ini sangat menekankan betapa pentingnya protokol dalam acara kenegaraan.
"Kalian harus be carefull, terutama protokol dalam acara kenegaraan yang bersifat internasional. Karena, sekali kalian salah, itu tidak termaafkan. Apalagi jika berkaitan dengan negara lain. Jadi sebisa mungkin, well prepared, persiapan jauh jauh hari agar bisa terhindar dari kesalahan nantinya," jelasnya.
Sesi berikutnya, diisi oleh Kepala Seksi Pertemuan Internasional tingkat Menteri dan Pejabat Tinggi lainnya, Goghot Pragotha.
Gota-sapaan akrabnya, membahas seputar keprotokolan profesional tingkat Internasional untuk persiapan G-20.
"Tanpa pengaturan (protokol) yang baik, pasti suatu acara tidak akan berjalan dengan baik. Jangankan (membuat acara) dengan negara lain, kita dengan bangsa sendiri juga jika tidak diatur tata acaranya, pasti juga akan berselisih. Apalagi dengan negara lain? Makanya kita harus menempatkan mereka dengan tepat," jelasnya.
Kominfo menggelar pelatihan etika dan keprotokolan internasional bersama para mitra kerja.
- Judi Online Oknum Kementerian Komunikasi dan Digital: Kepolisian Sita Rp 73 Miliar
- Kemenkominfo Gelar Anugerah Media Humas 2024, 162 Instansi Berpartisipasi
- Sudah Saatnya Melindungi Masyarakat Papua di Ruang Komunikasi Publik
- Konferensi Internasional ICISS 2024 Bahas Integrasi Data & AI untuk Keberkelanjutan
- TASPEN Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari Kemenkumham
- Dirjen IKP: Ibu Kota Nusantara Warisan untuk Indonesia Maju