Jelang HUT ke-76 RI, PDIP Gelar Webinar Indonesia 2045

Jelang HUT ke-76 RI, PDIP Gelar Webinar Indonesia 2045
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama pembicara Webinar bertema, “Indonesia 2045: Tantangan dan Kesiapan Pencapaian” yang digelar Balitpus PDIP pada Sabtu (14/8). Foto: Dok. Balitpus PDIP

Sementara itu, KH Yahya Cholil Staquf dalam pandanganya terkait Indonesia 2045 mengatakan, Indonesia didirikan bukan hanya bersifat romantisme semu, tetapi Indonesia didirikan atas sebuah ide perjuangan untuk membangun peradaban yang lebih luas untuk umat manusia.

Dia menegaskan klaim bangsa yang merdeka bukan hanya untuk satu bangsa, tetapi untuk semua bangsa yang dituangkan dalam UUD Negara RI Tahun 1945.

“Semua gagasan-gagasan besar global direpresentasikan dalam sebuah ide yang disebut Pancasila. Bung Karno mengonsolidasikan gagasannya didasari pada proyeksi masalah-masalah internasional dengan aspek struktural yang tidak adil sehingga Bung Karno membongkar tatanan dunia tersebut dengan gerakan yang lebih adil serta melalui kerja sama internasional-domestik,” ujar Yahya.

Katib Aam Pengurus Besar NU itu menilai berdikari menurut Bung Karno bukan berarti bangsa dan masyarakat Indonesia mengisolasi diri menuju kemapanan ekonomi, tetapi justru harus terus membuka ruang, menjaring solidaritas dan interaksi antar bangsa-bangsa. Hal ini diharapkan Indonesia mampu menegaskan kemapanan dunia dalam satu tarikan napas yang adil dan bermartabat.

Menurut Yahya, Indonesia punya tawaran konsep menuju dunia yang adil dan bermartabat yang diwujudkan  dalam nilai-nilai Pancasila. Dunia sekarang sedang membutuhkan jalan keluar dari keterpecahan, ketegangan politik, dan konflik antar bangsa-bangsa.

“Inti dari konflik ini adalah identitas tribal, yang menuju pada kekerasan struktural yang semakin meruncing. Konsekuensi logisnya adalah dunia membutuhkan jalan keluar dengan nilai-nilai universal tentang martabat manusia yang harus disepakati,” tegas Yahya.

Terkait Covid-19, tambahnya, kita tidak bisa berharap kapan pandemi ini berakhir, tetapi kita membangun sebuah gerakan bersama, kesadaran ideologis dan strategi penguasaan teknologi, dan berbagai pengetahuan untuk melawan pandemi.

Yang berikut, lanjutnya, terkait kepercayaan rakyat terhadap lembaga-lembaha negara seperti partai, maka partai harus membangun sebuah kredibilitas, sehingga partai dapat membangun kepercayaan masyarakat. Basis nilai partai adalah segala macam pertimbangan, termasuk referensi keagamaan dan kebudayaan.

Balitpus PDI Perjuangan menggelar Webinar bertema ‘Indonesia 2045: Tantangan dan Kesiapan Pencapaian’ pada Sabtu (14/8).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News