Jelang Iduladha, Ahmad Sahroni Minta Polri Ikut Awasi Penyebaran PMK
Dia menilai perlu ada edukasi secara masif terkait ciri-ciri hewan atau daging yang sudah terinfeksi PMK, sehingga masyarakat bisa melakukan pengecekan mandiri.
“Hal itu bisa dilakukan dengan sosialisasi di tempat-tempat pemotongan hewan kurban secara langsung maupun edukasi melalui media sosial," ungkap dia.
"Yang terpenting masyarakat kita juga turut sadar akan fenomena ini, sehingga mengurangi dampak yang tidak diinginkan,” sambungnya.
Sebelumnya, dalam laman resmi siagapmk.id pada Senin (4/7) pukul 19.00 WIB, tercatat dari 318.027 ekor ternak yang terjangkiti PMK tersebar di 21 provinsi seluruh Indonesia, 106.926 ekor telah sembuh.
Sementara 3.489 ekor terpaksa dilakukan pemotongan bersyarat, 2.016 ekor mati, sehingga masih terdapat 205.596 hewan yang belum sembuh. (Antara/jpnn)
Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni menyoroti kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sudah menyebar di seluruh Indonesia.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Said Abdullah PDIP Mendukung Pelaksanaan APBN 2025 untuk Rakyat
- Darurat Penyelamatan Polri: Respons Terhadap Urgensi Pengembalian Reputasi Negara Akibat Kasus Pemerasan DWP 2024
- Legislator PKS Desak Kejagung & BPK Sita Duit Judi Online Rp 187,2 Triliun di Lembaga Keuangan
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- Menolak Lupa!: Pentingnya Pilkada Langsung Dalam Kehidupan Demokrasi Bangsa Indonesia