Jelang Iduladha, Penjualan Perhiasan Lesu
jpnn.com - BALIKPAPAN – Harga emas yang melambung memicu aksi jual dari masyarakat. Sejumlah pusat penjualan emas di Balikpapan, Kalimantan Timur terlihat sibuk melayani warga yang menjual logam mulia.
"Kami lebih banyak beli daripada jual. Setelah lebaran permintaan semakin sepi," ujar Hj Nurul, pedagang perhiasan emas kawasan Plaza Kebun Sayur, Selasa (6/9) kemarin.
Kondisi itu memaksanya untuk membatasi belanja koleksi perhiasan emas model terbaru.
"Perhiasan model baru tetap ada tapi tidak banyak karena untuk dijual dengan harga yang berlaku sekarang agak susah. Yang ada juga konsumen yang banyak jual," jelasnya.
Transaksi penjualannya pun kini ditopang perhiasan emas yang dibeli dari sejumlah pelanggan. Emas itu kemudian dilepas dengan harga lebih rendah.
Perhiasan dengan kadar emas 70 persen dijual seharga Rp 425 ribu per gram. Sedangkan perhiasan emas berkadar 75 persen dipatok Rp 460 ribu per gram.
Momentum Iduladha diyakini tidak memberi pengaruh besar terhadap penjualan. "Idulfitri aja meski ada kenaikan tapi tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Sekarang aja awal bulan sepi padahal sebelumnya masyarakat ramai beli," ucapnya.
Volume permintaan yang mengendur juga dibenarkan pedagang perhiasan emas kawasan Pasar Klandasan H Untung. "Kondisinya memang sedang lesu," ucap Untung. (dra/war/jos/jpnn)
BALIKPAPAN – Harga emas yang melambung memicu aksi jual dari masyarakat. Sejumlah pusat penjualan emas di Balikpapan, Kalimantan Timur terlihat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat