Jelang Imlek, Rupiah Diprediksi Masih Berpotensi Menguat
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, memprediksi nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat hari ini, Jumat (24/1), jelang libur tahun baru Imlek.
"Rupiah masih berpotensi menguat hari ini mengikuti penguatan mata uang Asia Tenggara lainnya pagi ini terhadap dolar AS," kata Ariston, di Jakarta.
Pada pukul 10.05 WIB rupiah bergerak menguat 41 poin atau 0,3 persen menjadi Rp 13.598 per dolar AS berbanding posisi sebelumnya di level Rp 13.639 per dolar AS.
Ariston memperkirakan rupiah pada hari ini bergerak di kisaran Rp 13.600 per dolar AS hingga Rp 13.670 per dolar AS.
Meredanya kekhawatiran terhadap dampak virus korona, lanjut Ariston, masih menjadi pendorong penguatan rupiah.
"Tapi pasar masih mewaspadai wabah ini, kalau-kalau wabah ini meluas," kata Ariston.
Selain itu, tingkat imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun yang masih di level rendah juga membantu penguatan terhadap dolar AS.
Saat ini, yield berada di kisaran 1,74 persen setelah kemarin berhasil menyentuh kisaran 1,71 persen, level terendah sejak 5 Desember 2019.
Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, memprediksi nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat hari ini, Jumat (24/1), jelang libur tahun baru Imlek.
- Rupiah Hari Ini Makin Ambyar Terpengaruh IHK Amerika
- Sentimen Negatif Trump Bikin Rupiah Hari Ini Ambrol 62 Poin
- Efek Pemangkasan Suku Bunga The Fed, Rupiah Hari Ini Cerah
- Rupiah Ditutup Melemah 22 Poin, 'Kabinet Obesitas' jadi Faktor Pemicu
- Rupiah Hari Ini Terkerek Pelantikan Presiden Prabowo Subianto
- Rupiah Hari Ini Melorot Lagi, Harga Emas Makin Meroket!