Jelang Inaugurasi, Tim Biden Sampaikan Kabar Buruk untuk Calon Pendatang

Masa jabatan Trump akan berakhir pada Rabu (20/1).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan seluruh pendatang dari luar negeri untuk menunjukkan hasil negatif untuk tes usap COVID-19 (PCR) atau dokumen bahwa mereka telah sembuh dari COVID-19. Dokumen itu merupakan syarat wajib masuk AS.
Ketentuan yang dicabut oleh Trump itu membatasi hampir seluruh warga asing yang memiliki riwayat perjalanan ke Brazil, Inggris, Irlandia, dan 26 negara di area Schengen Eropa selama 14 hari untuk masuk ke AS.
Pembatasan untuk pendatang dari Eropa telah berlaku sejak pertengahan Maret 2020, sementara larangan masuk untuk pelancong dari Brazil berlaku sejak Mei 2020.
Psaki menambahkan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Biden berencana memperketat aturan masuk bagi pendatang dari luar negeri demi mencegah penyebaran COVID-19.
Namun, tim transisi pemerintahan Biden belum menanggapi pertanyaan terkait masalah tersebut.
Jika nantinya Biden resmi menjabat sebagai presiden AS, ia memiliki kewenangan hukum untuk memberlakukan kembali aturan pembatasan masuk AS.
Direktur Migrasi Global dan Divisi Karantina CDC AS Marty Cetron, Selasa minggu lalu (12/1), mengatakan pembatasan itu merupakan "strategi awal" untuk mengatasi penyebaran penyakit dan harus selalu "dipertimbangkan secara aktif".
Joe Biden berjanji akan langsung membatalkan kebijakan Donald Trump soal pendatang dari negara asing
- Donald Trump Makin Berniat Mencaplok Greenland
- Pramono tak Melarang Siapa pun Mengadu Nasib ke Jakarta Setelah Lebaran
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Krisis Telur, Sampai Terpaksa Impor
- Mantap! Anyaman Mendong Khas Tasikmalaya Tembus Pasar Amerika Serikat dan Jerman
- Batas Sabar
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi