Jelang IPO, Jadwal Penerbangan Garuda Kacau
Sistem Baru Batalkan Sejumlah Penerbangan
Senin, 22 November 2010 – 06:46 WIB
Kekurangan kru itu, lanjut Alvin, terjadi karena saat ini Garuda melakukan ekspansi rute dan frekuensi penerbangan. Dengan kekacauan hari ini, Alvin menilai, Garuda belum bisa memosisikan diri sebagai 5-Star Airlines yang menekankan pada pelayanan baik pra, selama, dan pasca penerbangan. "Lha, ini selama penerbangan tadi saja krunya minim. Hanya setara Low Cost Airlines," jelasnya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Manajemen PT Garuda Indonesia mengungkapkan bahwa terganggunya jadwal penerbangan kemarin (21/11) terjadi karena perubahan sistem baru di perusahaan. Akibatnya, ketidakserasian jadwal kru penerbangan dengan jadwal keberangkatan pesawat di Bandara Soekarno-Hatta memberikan efek bola salju berupa keterlambatan keberangkatan pesawat (delay) berbagai jadwal penerbangan Garuda di bandara yang lain.
"Sejak tiga hari lalu, kami menerapkan sistem baru yang lebih terintergasi. Walau sistem telah disiapkan dan dilakukan simulasi, dalam proses migrasi terjadi ketidakakuratan data. Akibatnya, jadwal awak kabin kru terganggu," kata VP Corporate Secretary Garuda Indonesia Pujobroto kemarin saat dihubungi via telepon.
Sistem baru yang disebut integrated operation control system tersebut seharusnya membuat sistem Garuda lebih efisien. Sebab, selama ini maskapai penerbangan nasional tersebut memiliki tiga sistem yang berbeda. Yakni, sistem untuk memonitor pergerakan pesawat, pergerakan awak kabin, dan memantau jadwal penerbangan pesawat.