Jelang ISG, Penginapan di Riau Udah Overload
Rabu, 13 Februari 2013 – 14:14 WIB
JAKARTA - Biasanya, dalam multieven, jika peserta banyak maka tuan rumah bakal senang karena bisa mendapat keuntungan ekonomi yang menggiurkan. Namun tidak begitu dengan gelaran Islamic Solidarity Games (ISG). Komite Olimpiade Indonesia (KOI) mengaku bakal kewalahan seandainya negara peserta bertambah banyak lagi.
Hal itu berkaitan dengan penyediaan akomodasi bagi kontingen. Pasalnya, Riau, khususnya Pekanbaru dianggap tak memiliki fasilitas mumpuni untuk menampung kontingen lebih banyak lagi.
Baca Juga:
"Penginapan di Riau sudah overload. Ini karena ISG hanya digelar di Pekanbaru, bukan di Riau secara keseluruhan," ujar Sekjen KOI Anthony Sunarjo.
Dia menjelaskan, saat ini sudah terdapat kurang lebih 3052 atlet yang ambil bagian di event tersebut.
Baca Juga:
Jumlah itu merupakan akumulasi dari 44 negara yang sudah menyatakan diri berpartisipasi. Jika ditambah dengan ofisial, jumlahnya bisa mencapai 4000an orang. Jumlah tersebut sebenarnya lebih sedikit ketimbang PON 2012 ketika Riau juga menjadi tuan rumah. Bedanya, saat itu PON digeber di semua kota di Riau.
JAKARTA - Biasanya, dalam multieven, jika peserta banyak maka tuan rumah bakal senang karena bisa mendapat keuntungan ekonomi yang menggiurkan.
BERITA TERKAIT
- Marc Marquez Tampil Impresif di MotoGP Jepang
- WUP MotoGP Jepang: Pecco Pertama, Martin Kedua
- MotoGP Jepang: Pedro Acosta dan Mistis Pole Position Pertama
- Pelita Jaya Paksa Satria Muda Memainkan Game Ketiga di Final IBL All Indonesian
- Apresiasi PON XXI Aceh-Sumut, Rektor Unesa Nilai Model 2 Tuan Rumah Bisa Dikembangkan
- Marc Marquez Lempar Handuk dalam Persaingan Juara MotoGP 2024?