Jelang Keketuaan Indonesia, Sekjen PBB Minta ASEAN Jadi Jembatan AS-China
jpnn.com, PHNOM PENH - Menjelang dimulainya periode keketuaan Indonesia, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres meminta ASEAN menjembatani dua kekuatan ekonomi global yaitu Amerika Serikat dan China.
“Ada risiko yang berkembang bahwa ekonomi global akan terbagi menjadi dua bagian, dipimpin oleh dua ekonomi terbesar – Amerika Serikat dan China,” ujar Antonio Guterres di sela-sela KTT ASEAN di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu.
Ekonomi global yang terbagi, dengan dua perangkat aturan yang berbeda, dua mata uang dominan serta dua strategi yang saling bertentangan dalam kecerdasan buatan akan melemahkan kapasitas dunia untuk menanggapi tantangan yang dihadapi.
“Pemisahan ini harus dihindari dengan segala cara,” kata dia.
Kita perlu memperkuat upaya kolektif kita untuk menemukan solusi multilateral, mengatasi badai geopolitik, dan mengembalikan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) ke jalurnya, ujar dia.
Organisasi regional, ujar Guterres, termasuk ASEAN, memiliki peran penting untuk menemukan solusi multilateral.
Ia mengatakan perpecahan yang semakin dalam mengancam perdamaian dan keamanan global.
Banyak negara dihantam oleh pandemi COVID-19 dan krisis iklim, kata dia.
Ada risiko yang berkembang bahwa ekonomi global akan terbagi menjadi dua bagian, kubu AS versus China. ASEAN bisa jembatan di antara keduanya
- Trump Berambisi Rampas Terusan Panama, Begini Reaksi China
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Piala AFF, Menpora: Kesempatan Emas Timnas Indonesia Mempersiapkan Diri jadi Kekuatan Besar di ASEAN