Jelang Lebaran, DPR Kritik Fasilitas Bandara Indonesia
jpnn.com - JAKARTA - Anggota komisi V DPR RI M Nizar Zahro mengkritik fasilitas bandara internasional tanah air yang akan digunakan melayani arus mudik dan balik Idul Fitri mendatang.
Salah satunya ialah minimnya landasan pacu dan parkir pesawat di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Menurut Nizar, kondisi itu berbanding terbalik dengan bandara di luar negeri.
Di antaranya ialah di Jeddah. Nizar mengatakan, bandara di Jeddah tidak mewah karena terbuat dari tenda-tenda. Namun, landasan pacunya lebih dari tiga lintasan. Pesawat seperti Boeing 777 pun bisa mendarat dengan mudah.
“Mereka tidak membangun terminal yang megah, tidak seperti Angkasa Pura I yang membangun terminal 4 Cengkareng (Soekarno-Hatta) untuk bisa menampung jutaan penumpang, tapi landasan pacu pesawat tetap dua," kata Nizar di gedung DPR Jakarta, Kamis (2/7).
Politikus Gerindra itu menilai, membangun terminal baru dengan fasilitas megah tanpa perbaikan landasan pacu dan parkir pesawat adalah hal yang sia-sia. Dampaknya bisa terlihat setiap hari.
"Sehingga pesawat masih antre untuk take off dan landing di cengkareng masih menunggu lama, penumpang sangat dirugikan. Ini yang perlu segera di atasi. Menurut saya utamakan untuk membangun landasan pacu lebih dari 3, dan parkir pesawat yang lebih luas agar penerbangan sesuai jadwal yang telah ditentukan," tegas Nizar. (fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota komisi V DPR RI M Nizar Zahro mengkritik fasilitas bandara internasional tanah air yang akan digunakan melayani arus mudik dan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Diduga tak Bisa Berenang, Dedi Irawan Tewas Tenggelam
- Hasil Survei Lemkapi: Kepuasan Terhadap Kinerja Polri 82,1 Persen
- Libur Natal, 44.800 Penumpang & 10.580 unit Kendaraan Tinggalkan Jawa menuju Sumatera
- Atasi Krisis Air Bersih, Masyarakat Kecamatan Cijeruk Bangun Fasilitas Sarana Air Bersih
- Akun Ribuan Honorer TMS Tereset, Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Diminta Suket
- BMKG Berikan Peringatan Dini Banjir Rob di Jakarta, Ini Wilayah yang Rentan Terkena