Jelang Lebaran, Mamin Impor Naik
Rabu, 13 Juli 2011 – 04:24 WIB
JAKARTA - kenaikan impor makanan minuman untuk lebaran diperkirakan terjadi sejak Mei lalu. Pasalnya, tercatat ada kenaikan signifikan pada bulan Mei kalau dibandingkan April yang mencapai 16,3 persen. Kemudian, pada bulan Juni tetap ada kenaikan meski tidak terlalu tinggi atau hanya 4,5 persen. Selain masuknya mamin impor menjelang lebaran, lanjut Franky, konsumen harus mewaspadai peredaran produk mamin yang bermasalah. Dijelaskan, peredaran mamin yang diwaspadai seperti di dalam parsel lebaran, terutama mamin yang sudah kadaluarsa.
Data gabungan pengusaha makanan dan minuman (Gapmmi) menunjukan jumlah impor mamin pada April senilai USD 18,99 juta, Mei sebesar USD 22,08 juta dan Juni menembus USD 23,07 juta. Sedangkan Januari dan Februari lalu secara berturut-turut hanya USD 15,47 juta dan USD 12,43 juta. Dan, total Januari-Juni tercatat USD 112,63 juta.
Baca Juga:
"Dilihat dari perdagangan bulanan, tahun ini agak berbeda dengan tahun lalu. Karena pada 2010 lalu, kenaikan angka impor mamin persiapan lebaran terjadi sejak tiga bulan sebelumnya. Sedangkan tahun ini sejak Mei lalu. Diduga, peningkatan pemenuhan lebaran diduga pada Mei 2011," kata sekjen Gapmmi Franky Sibarani Selasa (12/7).
Baca Juga:
JAKARTA - kenaikan impor makanan minuman untuk lebaran diperkirakan terjadi sejak Mei lalu. Pasalnya, tercatat ada kenaikan signifikan pada bulan
BERITA TERKAIT
- Gaet Generasi Muda di Sektor Pertanian, SGN Bentuk Inkubator Agripreneur Tebu
- Pengin Tahu Asal Bright Gas yang Kalian Beli? Yuk, Scan Barcodenya
- Pertamina Dorong Kolaborasi Nasional dan Global Turunkan Emisi Metana di Indonesia
- Pertamina Paparkan Keunggulan Desa Energi Berdikari di COP 29 Azerbaijan
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Program Disabilitas Tanpa Batas Bikin PNM Berjaya di BBMA 2024