Jelang Lengser, Arie Soemarno Blak-blakan
30 Persen Minyak Tanah Bersubsidi Diselewengkan
Selasa, 03 Februari 2009 – 18:45 WIB
JAKARTA - Menjelang lengser dari kursi Direktur Utama Pertamina, Arie H Soemarno mulai buka suara tentang kondisi perminyakan nasional. Arie yang tinggal beberaha hari lagi di kursi Dirut Pertamina ini mulai membeberkan penyelewengan dalam distribusi minyak tanah. Karenanya, lanjut Arie yang sebentar lagi akan meninggalkan kursi Dirut Pertamina ini, minyak tanah yang harusnya untuk rumah tangga diselewengkan untuk kepentingan lain.
Menurutnya, masih disubsidinya minyak tanah membuat bahan bakar yang banyak dipakai masyarakat akar rumput ini rawan penyelewengan. Bahkan angka kebocoran distribusi minyak tanah yang jatuh ke pihak-pihak yang tak berhak mencapai 35 persen dari jumlah konsumsi nasional. Arie H Soemarno menegaskan, dilihat dari jumlah total minyak tanah yang dipasok Pertamina seharusnya kelangkaan tidak terjadi. "Karena tidak seperti itu. Kita sudah supply kebutuhan nasional per hari mencapai 450 ribu ton. Tetapi memang ada kebocoran distribusi hingga 35 persen," ujar Arie pada diskusi Agenda 23 tentang Kemanan Energi Nasional di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (3/2).
Baca Juga:
Menurut kakak kandung Rini Soewandi ini, selama masih ada selisih antara harga keekonomian dengan harga subsidi maka distribusi minyak tanah akan tetap diselewengkan. "Karena ada selisih hingga Rp 4 ribu antara harga keekonomian dengan harga subsidi," tandasnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Menjelang lengser dari kursi Direktur Utama Pertamina, Arie H Soemarno mulai buka suara tentang kondisi perminyakan nasional. Arie yang
BERITA TERKAIT
- Industri Properti Bergerak Dinamis, LPKR Memperluas Penawaran Produk Baru Harga Terjangkau
- Pemkot Tangsel jadi Daerah Paling Tertib Ukur versi Kemendag RI
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Harga Emas Antam Hari Ini Rabu 20 November Naik Lagi, Berikut Daftarnya
- PPN Jadi 12 Persen Tahun Depan, Begini Imbasnya ke Masyarakat