Jelang Maulid, Pertamina Antisipasi Peningkatan Elpiji 3 Kg
jpnn.com, SULAWESI SELATAN - Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII memprediksi ada kenaikan konsumsi elpiji 3 kg jelang perayaan Maulid Nabi Muhammad pada Selasa (20/11) mendatang.
Untuk itu, Pertamina MOR VII menyiapkan langkah-langkah untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi kebutuhan elpiji 3 Kg tersebut.
"Kami siagakan penambahan 4 persen dengan total sebanyak 274.892 tabung elpiji 3 kg dari rata-rata konsumsi normal sebanyak 264.319 tabung untuk wilayah Sulawesi Selatan," ujar Unit Manager Communication & CSR MOR VII, M. Roby Hervindo.
Penambahan ini kata Roby akan direalisasikan sesuai dengan kebutuhan lapangan. Disamping mencadangkan penambahan, Pertamina MOR VII juga menyiagakan agen dan pangkalan untuk tetap beroperasi selama libur Maulid.
Adapun kebutuhan elpiji di wilayah Sulsel dipenuhi oleh 122 agen dan 8.249 pangkalan. Sementara itu memasuki bulan kedua pascabencana gempa dan tsunami yang melanda Palu, tercatat peningkatan konsumsi elpiji di Palu.
Konsumsi rata-rata harian mencapai 12.066 tabung, meningkat 15,5% dari konsumsi rata-rata normal 10.446 tabung.
Untuk itu, Pertamina MOR VII bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Palu, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pangkalan elpiji Kios Burhan dan pangkalan Linda Tedy pada Rabu (14/11) lalu.
Dari hasil sidak ditemukan ketersediaan stok elpiji aman, dengan rata-rata stok elpiji 3 kg sebanyak 50-100 tabung dan elpiji nonsubsidi sebanyak 5-10 tabung per pangkalan.(chi/jpnn)
Pertamina MOR VII juga menyiagakan agen dan pangkalan untuk tetap beroperasi selama libur Maulid.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kornas Relawan Massa Prabowo Gelar Peringatan Maulid dan Santunan
- Pegawai Pegadaian Peringati Maulid Nabi Bersama Ustaz Maulana & Sabyan Gambus
- Long Weekend, Kendaraan di Tol TERPEKA Naik 18 Persen
- 150 Ribu Kendaraan ke Puncak Bogor di Libur Maulid Nabi
- Hindari Kawasan Puncak Bogor
- Benarkah LPG 3 kg Langka di Pati? Pemilik Pangkalan Elpiji Bilang Begini