Jelang Milad, PKS Gelar Lomba Baca Kitab Kuning
jpnn.com - JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR, Jazuli Juwaini menyatakan bahwa April 2016, PKS genap berusi 18 tahun. Menjelang Milad Ke-18 tersebut, sebagai partai dakwah, PKS menggelar Lomba Baca Kitab Kuning.
“Lomba tersebut secara resmi dibuka hari ini, di Ruang Pleno Fraksi PKS dengan peserta para santri/pelajar di seluruh Indonesia,” kata Jazuli, di Gedung Nusantara I, Gedung DPR, Jakarta, Kamis (17/3).
Dia menjelaskan lomba ini telah lama direncanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kecintaan generasi muda Indonesia terhadap khasanah Ilmu Islam yang langsung bersumber dari rujukan utamanya dan telah berpuluh-puluh tahun dipelajari di seluruh pesantren di Indonesia.
“Lomba ini sudah lama direncanakan karena PKS adalah partai dakwah yang sangat akrab dengan khasanah agama, termasuk Kitab Kuning. Ini cara PKS menjunjung tinggi ulama salaf dan warisannya agar tetap memiliki tempat mulia di kalangan generasi muda," ujar anggota Majelis Pertimbangan Partai (MPP) PKS ini.
Lomba Baca Kitab Kuning PKS ini kata anggota DPR dari daerah pemilihan Provinsi Banten III ini, diperuntukan bagi kalangan muda berusia 15 hingga 25 tahun atau minimal Pendidikan Aliyah. Untuk mendaftar, para santri harus mendapat rekomendasi dari pimpinan pesantren, Kyai, Tuan Guru atau Ustad/ Ustadzah.
“Bangsa Indonesia sangatlah dijiwai oleh nilai-nilai agama dan religius, sehingga khasanah ilmu keagamaan seperti Kitab Kuning harus terus dikembangkan di tengah-tengah masyarakat dan dipelajari terus khususnya bagi anak-anak muda,” katanya.(fas/jpnn)
JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR, Jazuli Juwaini menyatakan bahwa April 2016, PKS genap berusi 18 tahun. Menjelang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Videotron Ambruk saat Menko AHY Pidato, Sejumlah Pejabat Nyaris Ketiban
- Indra Karya Beri Bantuan Air Bersih di NTT
- Lemhannas & MUI Teken Nota Kesepahaman Pemantapan Nilai Kebangsaan
- Netizen Ragukan Bayi Rauf Tertukar, Polri Masih Tunggu Hasil Tes DNA
- Pakar Hukum Sebut Penyitaan Jaminan Tanah di Daan Mogot Seharusnya Tak Dikabulkan
- Kemenpora Raih Peringkat Pertama Monev KIP, Dinobatkan Badan Publik Terbaik Nasional Arkaya Wiwarta Prajanugrah 2024