Jelang MotoGP Indonesia, Sandiaga Sebut Ada Ribuan Kamar Kosong, Harga Mulai Rp 200 Ribu
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan masih tersedia ribuan kamar kosong menjelang ajang MotoGP Indonesia yang berlangsung pada 18 sampai 20 Maret 2022..
Namun, penginapan itu bukan berada di sekitar area Sirkuit Mandalika, melainkan di Pulau Lombok, NTB termasuk di Gili Tramena masih tersedia akomodasi kamar kosong.
“Kami sudah bersurat ke ITDC (Indonesia Tourism Development Corporation) dan menyampaikan data ketersediaan akomodasi di Lombok dalam rangka mendukung MotoGP,” kata Sandiaga Uno dalam keterangan Weekly Press Briefing, Jakarta, Senin (14/3).
Dia menambahkan total kamar yang kosong terdiri dari hotel bintang sebanyak 1.194 kamar, 495 kamar hotel melati, 461 kamar villa, bungalow 882 kamar, 897 homestay, 245 rusun kamar, 2.220 kamar camping ground, dan sarana hunian pariwisata (sarhunta) 98 kamar.
"Ribuan kamar kosong tersebut berasal dari Mataram sebanyak 410 kamar, Sembalun 279 kamar, Gili 2.635 kamar, Sekotong 134 kamar, Jerowaru 26 kamar, lalu Senggigi 429 kamar," ungkapnya.
Kemudian di Tanjung, Pemenang, dan Gangga dengan total 104 kamar, Lingsar Suranadi 355 kamar, Batukliang Kopang 308 kamar, Senaru 224 kamar, Tetebatu Labuan Aji 245 kamar, dan di Mandalika 1.343 kamar dengan 1.100 berupa camping ground.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mendorong para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk mengemas paket wisata dengan harga yang tak terlalu mahal.
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu menyatakan bahwa harga akomodasi di camping ground mulai dari Rp 250 ribu hingga Rp 1 juta.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan masih tersedia ribuan kamar kosong menjelang ajang MotoGP Indonesia.
- Pria di NTB Perkosa Teman Anaknya yang Main ke Rumah, Begini Kejadiannya
- Bertemu Presiden Prabowo, Lalu Iqbal Bicara Potensi Provinsi NTB
- Romahurmuziy Sebut 4 Nama Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP
- Gus Ipul, Sandiaga Uno hingga Jenderal Dudung Berpotensi Jadi Ketum PPP
- Gus Ipul & Eks KSAD Masuk Bursa Ketum PPP, Kader: Jadi Magnet Raup Suara
- Analisis Reza soal Hukuman Agus Buntung, Pria Disabilitas Pemerkosa Mahasiswi di NTB