Jelang Mudik, Tarif Bus AC Naik

Jelang Mudik, Tarif Bus AC Naik
Jelang Mudik, Tarif Bus AC Naik

Terpisah, Kementerian Perhubungan dan para operator pelabuhan saat ini tengah menyusun rute pelayaran terintegrasi dari barat ke timur Indonesia, lalu kembali lagi ke barat. Konsekuensinya, tarif bongkar-muat barang di lima pelabuhan besar yang disinggahi akan disamaratakan.

’’Kapal-kapal kontainer (mother vessel) akan singgah secara beruntun di lima pelabuhan. Mulai Pelabuhan Belawan (Medan), Pelabuhan Batu Ampar (Batam), Pelabuhan Tanjung Priok (Jakarta), Pelabuhan Soekarno-Hatta (Makassar), dan terakhir di Pelabuhan Sorong (Papua), lalu kembali lagi ke barat, begitu setiap hari,’’ ujar Wakil Menteri Perhubungan Bambang Soesantono di Jakarta kemarin.

Model pelayaran seperti itu dianggap seperti pendulum sehingga pemerintah menamakannya Nusantara Pendulum. Sistem itu dibuat untuk menjadi terobosan baru bagi penurunan biaya logistik nasional. Maklum, selama ini kapal bergerak sendiri-sendiri menuju pelabuhan-pelabuhan yang dikehendaki sehingga biayanya besar.  ’’Ini agar angkutan barang lebih efisien,’’ ujarnya.

Kapal-kapal besar tersebut akan bergerak dan berhenti di lima pelabuhan besar sesuai rute Nusantara Pendulum. Lantas, kapal-kapal kecil yang bertindak sebagai feeder dikerahkan untuk mengangkut barang ke wilayah sekitarnya. Selain itu, akan dibuat suatu sistem kepabeanan yang praktis sehingga memperkecil kontak antara pemilik barang dan pihak-pihak yang mengurus barangnya.  ’’Ini akan memperkecil biaya,’’ tuturnya.

BANDARLAMPUNG – Organisasi Angkutan Darat (Organda) Lampung akhirnya memutuskan tarif jasa angkutan umum naik sebesar 25 persen dari tarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News