Jelang Musim Haji, Imam Ali Khameini Dukung Black Lives Matter Penentang Rezim AS
jpnn.com, TEHRAN - Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran Ayatollah Ali Khameini menuding pemerintah Amerika Serikat (AS) bersikap rasial.
Imam Ali Khameini pun menyatakan dukungannya kepada rakyat AS yang melawan pemerintahan rasial, termasuk melalui gerakan Black Lives Matter.
“Dalam hal peristiwa di AS dan gerakan antirasial akhir-akhir ini, sikap tegas kami adalah mendukung rakyat dan mengutuk perilaku rasial pemerintah negeri tersebut,” ujar Khameini dalam pesannya untuk menyambut musim haji, Rabu (29/7).
Ulama kelahiran 19 April 1939 itu juga menyoroti kehadiran AS di kawasan Asia Barat yang justru menyakiti masyarakat dan membawa instabilitas, kerusakan dan keterbelakangan. Oleh karena itu, Imam Ali Khameini menyerukan kepada umat Islam bersatu melawan arogansi AS.
Menurut Imam Ali Khameini, ibadah haji merupakan kesempatan untuk menggelorakan kekuatan atas kekuasaan arogan yang menjadi pusat korupsi, kekejaman, penjarahan dan pembunuhan terhadap kaum lemah.
“Haji adalah ekspresi kemampuan keras dan lunak umat (komunitas Islam, red),” tegasnya.
Penerus Ayatollah Ruhullah Khameini itu menyebut rezim AS yang mengalami kemerosotan justru menganiaya rakyat sendiri. Ketimpangan sosial, prasangka rasial dan pembunuhan barbar terhadap warga kulit hitam terlihat begitu nyata di AS.
“Perlakuan AS terhadap negara-negara yang lemah adalah versi lebih besar dari pelaku polisi yang mendengkul leher pria kulit hitam tak berdaya dan menekannya menuju kematian,” tuturnya.
Pemimpin Tertinggi Republik Islam Iran Ayatollah Ali Khameini menuding pemerintah Amerika Serikat (AS) bersikap rasial dan membawa kerusakan.
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya
- Hmmm... Puluhan Warga Yahudi Israel Mau Jadi Mata-Mata Iran
- Tanda-Tanda dan Kronologi Kejatuhan Bashar al-Assad di Suriah
- Militan Suriah Menang, Bashar Menghilang, Dinasti Assad Tumbang
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Israel Siapkan Serangan Besar terhadap Republik Islam Iran, Amerika Ikut Dilibatkan