Jelang Natal dan Tahun Baru, Menag Imbau Masyarakat Jaga Solidaritas dan Toleransi
jpnn.com, JAKARTA - Jelang Natal dan Tahun Baru, Menteri Agama Fachrul Razi memberikan imbauan kepada masyarakat agar tidak ada aksi sweeping (aksi penyisiran) dalam perayaan tersebut. Termasuk juga saat menyambut tahun baru 2020.
Menurutnya, solidaritas dan toleransi harus dikedepankan. Kedua sikap tersebut juga sudah tumbuh berkembang di masyarakat Indonesia sejak lama.
“Solidaritas, toleransi kita sudah terbangun berlangsung lama. Enggak pernah ada masalah. Kita biasa memberikan toleransi dengan baik,” kata Fachrul, Kamis (19/12).
Dia menjelaskan selama ini umat Kristiani juga bisa menjaga perasaan umat lainnya. Mereka tidak berlebih-lebihan dalam merayakan Natal dan Tahun Baru. "Mudah-mudahan tidak masalah," ucapnya.
Terkait adanya isu pelarangan menggunakan atribut Natal, Menag minta para pihak bisa saling menghargai. Semua orang harus saling menghargai pendapat. Jangan marah dengan perbedaan pendapat orang lain. "Kalau sweeping janganlah,” pesannya.
Dia juga mendukung penekanan yang disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD, bahwa tidak boleh ada sweeping-sweeping. “Saya kira dari dulu juga tidak ada,” pungkasnya.(esy/jpnn)
Menteri Agama Fachrul Razi meminta para pihak bisa saling menghargai. Semua orang harus saling menghargai pendapat. Jangan marah dengan perbedaan pendapat orang lain.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
- Menjelang Natal dan Tahun Baru, Garuda Pastikan tidak Ada Kenaikan Harga Tiket
- Jelang Nataru, Komisi V DPR dan Wamenhub Suntana Tinjau Penyeberangan ASDP Merak
- Debat Pilgub Sumsel, Eddy Santana Sebut Pentingnya Pendidikan untuk Jaga Toleransi
- Siap Hadapi Peak Season Natal & Tahun Baru, ASDP Perkuat Digitalisasi Melalui Ferizy
- Kaesang Ingatkan Pentingnya Komitmen Pemimpin dalam Wujudkan Toleransi
- Meriahkan Festival Lampion Waisak 2024, Sekda Jateng Bicara Toleransi dan Kerukunan Antarumat Beragama