Jelang Natal dan Tahun Baru, Restoran di Melbourne Krisis Tenaga Kerja
Bisnis industri makanan dan minuman di Australia mendesak pemerintah untuk segera mengizinkan pekerja asing kembali masuk ke Australia karena sekarang mereka kekurangan tenaga kerja, khususnya menjelang liburan Natal dan Tahun Baru.
Selama masa lockdown, pemilik restoran seperti Michel Dubois harus menutup usahanya. Namun, sekarang setelah restorannya boleh beroperasi kembali, dia menghadapi masalah baru: kekurangan tenaga kerja.
Dubois yang memilki beberapa bisnis di Melbourne yang menjual makanan ringan seperti roti dan kue ala Prancis mengatakan dia masih memerlukan lima staf tambahan untuk bisa membuka semua bisnis secara penuh.
"Sekarang keadaannya susah sekali," katanya.
"Saya harus menutup beberapa toko saya selama beberapa hari karena saya tidak memiliki staf."
Pemilik bisnis bernama The Croque Monsieur mengatakan saat ini pendapatan bisnis masih rendah dan keharusan untuk membayar sewa di beberapa lokasi membuat keadaan lebih sulit.
Industri layanan jasa seperti di bidang makanan dan minuman sudah bisa buka lagi dan sedang berusaha bangkit, tetapi beberapa di antara mereka mengatakan sedikitnya mahasiswa internasional dan pemegang visa liburan dan bekerja (WHV) telah mempersulit keadaan mereka.
Beberapa restoran, pub dan cafe harus mengurangi jam buka atau tidak buka sama sekali karena mereka tidak bisa menemukan orang untuk bekerja.
Bisnis industri makanan dan minuman di Australia mendesak pemerintah untuk segera mengizinkan pekerja asing kembali masuk
- Latihan Militer Terpisah dengan Rusia dan Australia, Indonesia Tak Ingin Dikuasai oleh Siapa Pun?
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Jadi Presiden, Kamala Harris Mengakui Kekalahannya
- Dunia Hari Ini: Beberapa Hasil Suara Pemilu Amerika Serikat Mulai Keluar
- Rekomendasi untuk Pencinta Kuliner, Gubuk Mang Engking di Kampus UI
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Banten Investment Forum 2024: Tawarkan Peluang Investasi di 4 Klaster Sektoral