Jelang Natal, Toko Ritel Diskon Besar-besaran
jpnn.com - JAKARTA -- Lima hari jelang Natal, toko ritel diskon besar-besaran. Diskonnya tidak hanya 50 persen tapi sampai 70 persen. Cara ini diyakini bisa menarik konsumen baik yang beragama Kristiani maupun muslim.
Seperti yang terpantau di Matahari Departement Store, Carefour Lebak Bulus, dan Gyant Supemarket. Di empat toko tersebut, pengunjungnya cukup ramai, meski tidak seramai saat Lebaran Idul Fitri.
"Lumayan diskonnya besar, jadi bisa ambil buat stok," kata Wiwie, saat belanja di Gyant Lebak Bulus, Sabtu (20/12).
Menghadapi Natal ini, Gyant memberikan banyak diskon terutama bahan makanan, seperti minyak goreng, supermie, jeuk,daging, ayam, dan lain-lain. Demikian juga Carefour dan Superindo. Keduanya memberikan special price untuk bahan makanan.
"Ini banyak yang beli, dari berbagai kalangan. Yang beragama muslim banyak juga, mereka ambil produk-produk diskon," ungkap salah satu karyawan Carefour yang mengaku mengetahui pembeli banyak muslim dari pakaian hijabnya.
Meski memberikan diskon, Carefour membatasi pembelian maksimal empat biji dalam sehari. Sedangkan Superindo dan Gyant batasannya dua per hari.
Di Matahari juga demikian, diskon 50 plus 20 sangat menarik perhatian konsumen. Tidak hanya pakaian saja, sepatu, tas, sandal diberikan sale besar-besaran.
"Mungkin mau cuci gudang kali, makanya dikasi diskon besar-besaran. Tapi sayang ukurannya tidak ada yang cocok, sisanya ukuran kecil dan besar semua. Jadinya saya ambil yang diskon 20 persen karena ukurannya masih lengkap," ucap Lulu yang memiliki tubuh langsing dan sintal ini. (esy/jpnn)
JAKARTA -- Lima hari jelang Natal, toko ritel diskon besar-besaran. Diskonnya tidak hanya 50 persen tapi sampai 70 persen. Cara ini diyakini bisa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November
- BI Catat Uang Beredar Mencapai Rp 9.175,8 Triliun per November 2024
- Pengumuman, Semua Produk Makanan yang Dijual Wajib Punya Label SNI
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan