Jelang Nataru 2024, ASDP Resmi Pakai Tiket Online untuk Penyeberangan di Aceh
Karenanya, Shelvy mengimbau agar masyarakat dapat mempersiapkan perjalanan kapal ferry sejak jauh hari, karena sudah tidak ada lagi penjualan tiket di pelabuhan.
"Perjalanan akan lebih nyaman, jika sudah bertiket sebelum melakukan perjalanan. Bahkan, tiket ferry sudah dapat dibeli H-60 keberangkatan," ujarnya lagi.
Shelvy mengingatkan pentingnya mengisi data penumpang dengan benar saat pembelian tiket serta mematuhi jadwal yang tertera.
"Jadwal di tiket merupakan waktu masuk pelabuhan, bukan jadwal keberangkatan kapal. Jadi, kami minta pengguna jasa mengatur waktu sebaik-baiknya hingga tiba di pelabuhan tepat waktu, kemudian melakukan proses check-in, lalu naik ke kapal ,” jelasnya.
Agar makin memudahkan transaksi, ASDP juga menyediakan berbagai metode pembayaran, termasuk transfer bank, virtual account, dan e-wallet seperti LinkAja, ShopeePay, OVO, dan DANA.
Selain itu, pengguna jasa juga dapat memanfaatkan sales point di lokasi strategis yang telah disediakan.
Sejak pertama kali diluncurkan pada 2020, layanan e-ticketing Ferizy terus mencatat pertumbuhan signifikan. Jumlah pengguna meningkat dari 438.105 di tahun pertama hingga lebih dari 2,59 juta per Oktober 2024.
"Kesuksesan implementasi di Aceh, ASDP optimistis akan memperluas layanan tiket online ke wilayah lainnya di Indonesia," pungkas Shelvy.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) kian ekspansif penerapan layanan tiket online melalui platform trip.ferizy.com, jelang akhir tahun
- Dirut ASDP Tinjau Pelabuhan Merak-Bakauheni Demi Layanan Prima Menjelang Nataru
- Sambut Akhir Tahun, ASDP Bakal Hadirkan Konser Musik di Kawasan BHC
- Pengguna Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta, ASDP Terus Genjot Digitalisasi E-Ticketing
- ASDP Maksimalkan Layanan Penyeberangan Jawa-Bali untuk Menyambut Natal dan Tahun Baru
- ASDP Ajak Masyarakat Eksplorasi Keajaiban dan Magnet Wisata Labuan Bajo
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%