Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Eng Hian Minta Greysia dan Apriyani Tidak Tegang

jpnn.com, JAKARTA - Ganda putri bulu tangis Indonesia Greysia Polii dan Apriyani Rahayu bertekad untuk menyumbang medali Olimpiade Tokyo 2020 untuk Indonesia.
Pelatih Kepala Ganda Putri Eng Hian meminta keduanya untuk tidak merasa tertekan dan terus menjaga ekspektasi.
"Untuk sisi fisik, mereka sudah siap, tetapi ini, kan, turnamen besar di olahraga bukan hanya bulu tangkis dan digelar pun hanya empat tahun sekali," katanya di Pelatnas Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (8/6).
Pria yang akrab disapa Didi itu mengaku sedang memberikan perhatian lebih pada persiapan non-teknis.
"Saya buat serileks mungkin seperti turnamen biasa saja," lanjut Didi.
Selain itu, PBSI juga meminta bantuan psikolog untuk mendampingi pasangan atlet tersebut hingga pertandingan dimulai.
"Agar kondisi mental mereka tetap bagus dan terjaga, juga agar mereka selalu bisa mengikis ketegangan," tutur Didi.
Peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 membagikan ceritanya yang merasa tegang saat menjalani Olimpiade Tokyo 2020.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu bertekad untuk menyumbang medali Olimpiade Tokyo 2020.
- Gregoria Mariska Tunjung Absen di Sudirman Cup 2025, Digantikan Ester Nurumi
- PBSI Coba Komposisi Pemain Senior dan Junior di Sudirman Cup 2025
- Ada Kejutan dalam Skuad Indonesia di Sudirman Cup 2025
- Debut Jafar/Felisha di BAC 2025 Diwarnai Kartu Merah hingga Poin Gratis
- Paceklik Gelar di Awal 2025, PBSI Perketat Seleksi Pemain Pelatnas Cipayung
- Aturan Promosi & Degradasi Diubah, Deretan Pemain Ini Berpotensi Terdepak dari Pelatnas Cipayung