jpnn.com, JAKARTA - Aparat keamanan makin memperketat pengamanan jelang pelantikan presiden dan wakil presiden, Minggu (20/10).

Superketatnya pengamanan di sekitar Senayan menuju Gedung Parlemen Sabtu (19/10) ini, membuat suasana sedikit mencekam. Buat yang tidak ada kepentingan ke Gedung DPR, maaf, Anda tidak boleh mendekat.

Pewarta jpnn.com, yang beberapa saat lalu masuk ke Gedung DPR/DPD/MPR RI, merasakan ketatnya pengamanan tersebut. Ada dua ruas jalan yang sudah tidak bisa dilewati lagi oleh pengendara.

Pertama, Jl Gatot Subroto persis di depan Gedung Parlemen. Bagi pengendara di pinggiran Jalan Tol Dalam Kota yang berasal dari arah Semanggi, dipaksa belok kiri ke Jalan Gerbang Pemuda.

Begitu tiba di pertigaan depan hotel Mulia, pengendara harus belok kiri lagi menuju Jalan Asia Afrika. Di sana sudah tidak bisa belok kanan ke Jl Gelora. Pengunjung yang mau masuk dari Jl Gelora harus memutar terlebih dahulu di Jl Asia Afrika dan kembali ke depan Hotel Mulia.

Untuk bisa masuk Gedung Parlemen lewat Jl Gelora dari arah Lapangan Tembak, pengunjung harus melewati penjagaan dari Polri dibantu TNI. Bagi yang tidak memiliki tanda pengenal, seperti ID Pers dan lainnya, jangan harap bisa lewat.

Saat memasuki gerbang belakang Gedung Parlemen, pengendara mobil maupun motor harus menjalani serangkaian pemeriksaan oleh polisi menggunakan alat metal detector. Di dalam maupun luar pagar gedung dewan, juga telah dijaga oleh personel gabungan TNI/Polri berbagai matra.

Ketatnya pengamanan hari ini, kabarnya karena akan ada geladi bersih pelantikan presiden dan wakil presiden di Gedung Nusantara. Informasinya, kegiatan itu akan dipantau langsung oleh pimpinan MPR dan Presiden Jokowi. (fat/jpnn)