Jelang Pembukaan, Keamanan Pertemuan ADB Diperketat
Minggu, 03 Mei 2009 – 15:54 WIB

Jelang Pembukaan, Keamanan Pertemuan ADB Diperketat
NUSA DUA - Menjelang kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuka Sidang Tahunan ADB (Asian Development Bank) ke-42 di Bali, pengamanan areal kegiatan pun diperketat. Menurut rencana, SBY akan membuka pertemuan yang dihelat di Bali Internasional Convention Center (BICC) Nusa Dua itu, pada 4 Mei 2009. Sidang ini sendiri dihadiri oleh tujuh Kepala Negara, Menteri Keuangan dari 67 negara, serta kalangan perbankan dan LSM.
Dari pengamatan JPNN, peserta yang memasuki areal BICC harus menjalani pemeriksaan dengan ketat. Bermula dari pintu masuk hotel, polisi memeriksa barang bawaan peserta. Di tempat yang tak jauh dari pintu masuk BICC, polisi mengerahkan satuan Polisi Satwa dengan membawa anjing pelacak.
Baca Juga:
Kemudian, untuk masuk ke tempat kegiatan pun, petugas jaga dengan seksama mengamati ID yang dipindai dengan komputer. "Kita cocokkan wajah pemegang ID dengan yang tampil di layar monitor data kami," tukas seorang petugas dari kepolisian.
Untuk berpindah tempat saja, dari BICC ke Westin Hotel yang letaknya masih satu gedung, polisi mengharuskan peserta menjalani pemeriksaan dengan X-ray. Di lapangan, pejabat TNI setingkat Kolonel, juga langsung turun ke lapangan. Demikian pula dengan Polri, di mana pejabat setingkat Komisaris Besar pun turut melakukan pengamanan di lapangan.
NUSA DUA - Menjelang kedatangan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono untuk membuka Sidang Tahunan ADB (Asian Development Bank) ke-42 di Bali, pengamanan
BERITA TERKAIT
- Siap Handover Bulan Ini, Sky House Hadirkan Berbagai Promo Menarik
- Mitra Binaan Pupuk Kaltim Lakukan Ekspor Perdana ke Filipina
- BPK Diminta Pertimbangkan Revisi UU BUMN terkait Pengawasan Uang Negara
- BRI Insurance Bayarkan Klaim Asuransi Alat Berat Senilai Rp 438 Juta
- JCI East Java Dorong Pengusaha Muda Aktif Mengembangkan Diri
- Ekonom Mewanti-Wanti, Pengelolaan Danantara Jangan jadi Bola Panas