Jelang Pemilu, Anggaran Pendidikan Rawan Diselewengkan
Rabu, 02 Januari 2013 – 19:01 WIB

Jelang Pemilu, Anggaran Pendidikan Rawan Diselewengkan

JAKARTA - Eskalasi politik yang meningkat menjelang Pemilu dan Pilpres 2014 dikhawatirkan akan berpengaruh pada dunia pendidikan nasional. Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah politisasi anggaran pendidikan. Bahkan menurutnya, sejumlah program pendidikan yang dilaksanakan tahun 2013 ini dikhawatirkan hanya berupa politik anggaran untuk mengeruk keuntungan menjelang pemilu.
Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW), Siti Juliantari menyatakan, anggaran pendidikan nasional sepanjang tahun ini hingga 2014 mendatang rawan dipolitisasi demi keuntungan pihak tertentu. "Sehingga anggaran pendidikan tidak lagi berorientasi pada rakyat, tapi berujung pada pemenangan pemilu,” kata Siti dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (2/1).
Baca Juga:
Dipaparkannya, tahun 2013 merupakan tahun persiapan Pemilu Legislatif dan Pilpres 2014. Besar kemungkinan, lanjutnya, akan banyak pihak berusaha menjual program-program pendidikan untuk mempertahankan maupun meningkatkan dukungan dalam pemilu.
Baca Juga:

JAKARTA - Eskalasi politik yang meningkat menjelang Pemilu dan Pilpres 2014 dikhawatirkan akan berpengaruh pada dunia pendidikan nasional.
BERITA TERKAIT
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar
- Universitas Terbuka Luluskan 29 PMI di Korea Selatan
- Wamen Fauzan: Era Kolaborasi, Kampus Harus Bersinergi dengan Pemda
- Untar dan KSU Perkuat Kerja Sama Global Lewat Konferensi Dunia & Bertemu Presiden Taiwan
- Guru Sekolah Rakyat dari PNS & PPPK, Diusulkan Kepala Daerah
- Kemdiktisaintek Membuka Peluang Sarjana Kuliah S2 Setahun, Lanjut Doktoral