Jelang Pemilu, Bulog Bukukan Keuntungan
Kamis, 08 Januari 2009 – 19:35 WIB
JAKARTA- Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar menegaskan selama kurun waktu 2008, Perum Bulog telah membukukan keuntungan sebesar Rp 85 miliar, setelah sebelumnya bertahun-tahun lamanya perusahaan ini selalu menelan kerugian. ''Pada tahun 2006, perum Buloh defisit Rp. 524 miliar. Sedangkan pada tahun 2007 turun menjadi Rp. 340 miliar,'' jelas Mustafa.
Menurut Mustafa, keberhasilannya membawa perusahaan logistik negara pada posisi surplus karena adanya perbaikan manajemen dan efisiensi yang ia terapkan. Ia optimis, pada tahun 2009, perum Bulog akan mampu meningkatkan keuntungannya. ''Ini merupakan surplus yang pertama di tahun 2008. Dan saya optimis, Tahun 2009 masih bisa ditingkatkan lagi.''
Baca Juga:
Pada kesempatan itu Mustafa juga mengungkapkan selama 2008 pihaknya telah melakukan tindakan tegas dengan memberikan sanksi bagi pegawai Bulog yang melanggar hukum dan ketentuan perusahaan. Dalam tahun 2008 sebanyak 67 orang mendapat sanksi yakni berupa teguran lisan 10 orang, penurunan pangkat setingkat lebih rendah 8 orang, pembebasan dari jabatan 20 orang, diberhentikan dengan hormat 5 orang, diberhentikan tidak hormat 11 orang dan diberhentikan sementara karena proses hukum 12 orang. Umumnya, tambahnya, pelanggaran terjadi di eselon empat dan kepala seksi termasuk kepala gudang dalam kasus kehilangan stok beras di gudang.
Selain itu, Mustafa juga membantah kecurigaan sebagian masyarakat bahwa surplus beras Bulog tahun ini tidak lebih dari sekedar strategi menghadapi Pemilu 2009. ''Ini merupakan keuntungan murni, dan tidak ada kaitannya dengan politik 2009. Dan sekarang, Bulog memang hanya melayani masyarakat secara profesional, tidak berpolitik dan tidak ditunggangi kepentingan politik mana pun,'' aku Mustafa. (aj/JPNN)
JAKARTA- Direktur Utama Perum Bulog Mustafa Abubakar menegaskan selama kurun waktu 2008, Perum Bulog telah membukukan keuntungan sebesar Rp 85 miliar,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Konon, Motif Polisi Tembak Rekannya di Sumbar Menyangkut Tambang Ilegal
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik
- BTN Raih Sertifikasi Green Building dengan Predikat Tertinggi
- KMS Desak Kejagung Periksa Wawan Suami Airin dalam Kasus Dugaan Korupsi Sport Center Serang Banten
- Bank Raya Lakukan Renovasi Rumah Singgah Yayasan Cahaya Srikandi
- Sidang Replik Kasus Sumpah Palsu, Jaksa Minta Hakim Tolak Seluruh Pleidoi Terdakwa