Jelang Pemilu, Partai dan Rakyat Saling Peras
Rabu, 11 Maret 2009 – 20:59 WIB

Jelang Pemilu, Partai dan Rakyat Saling Peras
JAKARTA – Cendekiawan Muslim Prof Dr ahmad Syafii Ma’arif menilai saat ini aksi saling peras antara partai dengan rakyat sudah tak terhindarkan lagi. Menurutnya, menjelang Pemilu Legislatif 9 April mendatang partai memeras rakyat dan rakyat memeras partai sudah jadi tontonan sehari-hari. Buya menyitir pidato Bung Karno di saat perjuangan kemerdekaan. “Dalam pidatonya, Bung Karno begitu yakin bahwa pasca kemerdekaan tidak akan ada lagi rakyat Indonesia yang miskin. Tapi kenyataannya, masih banyak miskin,” ujarnya.
Hal tersebut dikatakan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Syafii Ma'arif, dalam diskusi bertajuk “Peran Agama dalam Membangun Budaya Politik yang Damai dan Berintegritas” di kantor DPP Partai Golkar Jakarta, Rabu (11/3).
Baca Juga:
Menurut Buya, sapaan akrab Syafii Ma'arif, tragedi saling peras ini boleh jadi berawal dari prilaku elit politik yang tidak lagi mengemban amanah sebagaimana yang diharapkan rakyat. “Jadi, prilaku politisi itu sudah tidak bisa diteladani rakyat. Keseharian prilaku elit politik dipahami oleh rakyat sebagai prilaku kelompok broker,” kata Buya.
Baca Juga:
JAKARTA – Cendekiawan Muslim Prof Dr ahmad Syafii Ma’arif menilai saat ini aksi saling peras antara partai dengan rakyat sudah tak terhindarkan
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Revisi UU ASN Mengubah Sesuatu, Ada Pasal yang Dipersoalkan, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Ma'aruf Amin Sebut Lebih Baik Kirim Bantuan Ketimbang Evakuasi Warga Gaza ke Indonesia
- Muncul Penolakan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional, Mensos Merespons Begini
- Cak Imin: Tadi Presiden juga Menelepon Saya
- Pernyataan Terbaru Mensos soal Soeharto Pahlawan Nasional
- Sufmi Dasco Ahmad Bicara Soal Isu Matahari Kembar, Begini Kalimatnya