Jelang Pemilu, Partai dan Rakyat Saling Peras

Jelang Pemilu, Partai dan Rakyat Saling Peras
Jelang Pemilu, Partai dan Rakyat Saling Peras

Pidato dan keyakinan Bung Karno itu, kata Buya, sama sekali tidak salah. Yang keliru justru para pemimpin bangsa ini dalam mengurus rakyatnya. “Kemiskinan bukanlah semata-mata salah rakyat, tapi terlebih disebabkan karena pemimpin,” tegasnya.

Syafii mengingatkan demokrasi yang saat ini berjalan harus segera diperbaiki sebab telah gagal melahirkan para pemimpin yang berfikir negarawan. Yang muncul justru penguasa yang berfikir instan dan mengutamakan kepentingan sesaat.

“Bertahan saja bangsa ini seperti yang kita alami sekarang sesungguhnya sebuah mukjizat. Jangan dibikin lebih parah lagi karena bisa memicu bangsa ini untuk bubar. Oleh karena itu, politisi harus pasang telinga tipis dan sensitif, jangan jadi broker” ujar Buya.

Sementara itu, Romo Benny A Susetyo juga menyinggung soal nasib bangsa ini yang telah kehilangan suri teladan. “Hatta, Sjahrir dan Tan Malaka merupakan teladan bangsa yang saat ini tidak ada lagi di bumi Indonesia,” kata Romo Benny, menyebut tiga guru bangsa asal Minang.

JAKARTA – Cendekiawan Muslim Prof Dr ahmad Syafii Ma’arif menilai saat ini aksi saling peras antara partai dengan rakyat sudah tak terhindarkan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News