Jelang Pemilu Polri Malah Beli Kapal dan Senjatanya Rp 78,3 M
Dana POPSP Rp 1,8 Triliun Dinilai tak Tepat Guna
Minggu, 27 Januari 2013 – 11:16 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo diminta membatalkan dan merevisi total proyek Pemanfaatan Optimalisasi untuk Penguatan Sarana Prasarana (POPSP) Polri tahun 2013 senilai Rp 1,8 triliun.
Diharapkan proyek dialihkan untuk hal yang tepat guna sesuai dengan kebutuhan Polri. "Tidak sekedar menghamburkan uang negara," kata Ketua Presidium Indonesia Police Wacth Neta S. Pane, Minggu (27/1).
Baca Juga:
Ia menambahkan POPSP harusnya diarahkan untuk antisipasi situasi keamanan dan ketertiban masyarakat jelang pemilihan umum dan pemilihn presiden 2014. Caranya, kata Neta, memerkuat Kepolisian Sektor dan Kepolisian Resor dengan berbagai fasilitas pendukung. Serta mengganti watercannon yang sudah pada rusak di banyak Kepolisian Daerah.
Menurutnya, saat ini Polsek-polsek sangat kekurangan fasilitas kerja padahal mereka adalah ujung tombak Polri dalam menjaga kamtibmas. Polsek-polsek di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi misalnya. Dari sembilan komputer yang dibutuhkan reserse kriminal, yang ada hanya satu unit. Reskrim dan Inteligen Keamanan tidak miliki mobil operasional. Polsek hanya punya satu mobil patroli yang berbahan bakar pertamax plus sementara jatah yang diberikan Markas Besar Polri hanya lima hingga 10 liter primium.
JAKARTA - Kapolri Jenderal Timur Pradopo diminta membatalkan dan merevisi total proyek Pemanfaatan Optimalisasi untuk Penguatan Sarana Prasarana
BERITA TERKAIT
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban
- Presiden Prabowo Sebut Indonesia Sedang Menyusul Brasil
- APP Group Tegaskan Dukungan Pengelolaan Mangrove Berkelanjutan di COP 29 Azerbaijan
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap 2: Honorer Masa Kerja 2 Tahun Kurang 1 Bulan Bisa Dibantu?