Jelang Pemilukada, Polisi Petakan Kerawanan Aceh
Senin, 09 Januari 2012 – 20:12 WIB
JAKARTA — Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Nangroe Aceh Darussalam (NAD) akan digelar Febuari mendatang. Namun kondisi keamanan ujung barat Indonesia itu masih mengkhawatirkan menyusul serangkaian aksi penembakan bersenjata di daerah tersebut. Dalam Pemilukada nanti akan ada operasi pengamanan selama 40 hari di 17 kabupaten dan kota di Aceh. Sekitar 8726 personel polri akan diterjunkan mengamankan 9754 Tempat Pemungutan Suara. Jumlah ini belum termasuk 1.749 personel dari satuan kewilayahan dan bantuan dari Linmas sekitar 21 ribu orang.
Terkait hal ini Polisi telah memetakan kerawanan guna mencegah ganguan keamanan menjelang perayaan pesta demokrasi itu. ‘’Kita akan konsekuen cari kasus ini sampai tuntas. Pidana yang meresahkan, Polres dan Polda sudah memetakan lokasi rawan, tugaskan tim di lapangan, preventif, persuasif dan represif,’’ ujar Kadiv Humas Polri Irjen (pol) Saud Usman Nasution di Mabes Polri Jakarta, Senin (9/1).
Pemetaan ini dilakukan untuk mempermudah pengamanan termasuk aksi kriminalitas yang mengganggu suplai listrik di Pidie, Aceh Besar dengan cara menumbangkan tower listrik milik PLN. ‘’Jelang pilkada, petugas akan turun untuk antisipasi,’’ imbnuhnya.
Baca Juga:
JAKARTA — Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Nangroe Aceh Darussalam (NAD) akan digelar Febuari mendatang. Namun kondisi keamanan ujung
BERITA TERKAIT
- Ahli dari BPK Beberkan Kerugian Negara di Kasus Antam
- Pertamina Patra Niaga Regional JBB Jalankan Replikasi Bank Sampah Lampion di Tangerang
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Waka MPR Lakukan Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Donggala
- Alexander Marwata Sebut OTT Tidak Bisa Dihilangkan
- KTKI Perjuangan Tuntut Keppres KKI Dibatalkan demi Masa Depan Profesi