Jelang Pencoblosan, Lebih Baik Ahok Diam....
jpnn.com, JAKARTA - Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Maruarar Sirait yakin tren elektabilitas Ahok masih terus menanjak. Dia mengatakan, dalam survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis, Sabtu (15/4) di Jakarta, terlihat kecenderungan Ahok-Djarot belum berhenti.
"Kami tahu, kalau belum berhenti berarti tidak berhenti," kata pria yang karib disapa Ara itu.
Nah, menurut dia, Ahok sebaiknya kini tidak berbicara yang salah supaya elektabilitasnya tidak turun. Lebih baik Ahok diam daripada bicara salah.
"Ada yang harus dijaga, jangan sampai Ahok salah ngomong lagi. Lebih bagus dia tidak ngomong daripada ngomong salah," katanya.
Ara mengatakan, pihaknya akan terus bekerja dan berdoa untuk memenangkan Ahok-Djarot. "Tren yang tidak berhenti membuat kami yakin," kata dia.
Waktu lima hari jelang pencoblosan baginya masih cukup melakukan perubahan. Apalagi, kata dia, pemilih yang berpotensi melakukan perubahan pilihan itu banyak. Yakni sekitar 18 persen.
Sementara Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan, hasil survei mereka menyatakan bahwa orang yang suka kepada Anies lebih banyak dibanding ke Ahok. Pun demikian, orang yang suka Sandi lebih banyak dibanding Djarot.
Namun, kata dia, meski pasangan Anies-Sandi lebih banyak disukai, namun tingkat kesukaan itu cenderung menurun selama dua bulan terakhir atau setelah putaran pertama.
Juru bicara tim pemenangan Ahok-Djarot, Maruarar Sirait yakin tren elektabilitas Ahok masih terus menanjak. Dia mengatakan, dalam survei Indikator
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Pemuda Pancasila Dukung RIDO di Pilkada DKI Karena Diyakini Mumpuni
- Momen Ridwan Kamil Soroti Kerja Ahok dan Anies di Debat Pilgub Jakarta
- Ketika Ridwan Kamil Jadikan Ahok & Anies Sasaran Tembak di Debat Terakhir
- Sindir Pram-Rano di Debat, Ridwan Kamil Menyeret Nama Ahok
- Sebelum Ahok Jadi Elite Partai, PDIP Sudah Pertimbangkan Anies Jadi Cagub Jakarta