Jelang Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021, Tenaga Kependidikan Honorer Belum Terakomodir
Bagi GTKHNK35, lanjutnya, dengan mempertimbangkan lama masa pengabdian sebagai GTK honorer sangat layak untuk langsung diangkat ASN PPPK yang sudah menjadi haknya.
Agar pemerintah tetap bisa meningkatkan mutu guru dan tendik, Sigid pun mengusulkan, diadakan tes portofolio.
Bukan dengan cara seleksi seperti yang direncanakan pemerintah sekarang ini.
"Selanjutnya Bimtek atau diklat bagi guru dan tendik terus bisa dilakukan secara berkala," ucapnya.
Dia mengatakan, GTKHNK35 dituntut dalam waktu instan tiga sampai enam bulan harus menguasai materi ASN PPPK.
Sementara GTK honorer sudah ada yang belasan bahkan puluhan tahun.
Pemerintah kata Sigid, seharusnya memerhatikan sisi humanis dan memanusiakan manusia supaya tercipta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Sigid memaparkan, pemerintah pusat juga punya banyak PR supaya kuota 1 juta PPPK 2021 ini terpenuhi karena baru terisi 50% lebih sedikit.
Sampai menjelang pendaftaran CPNS dan PPPK pada pekan ketiga Mei, tenaga kependidikan belum terakomodir.
- Akun Ribuan Honorer TMS Tereset, Daftar PPPK 2024 Tahap 2 Diminta Suket
- PPPK 2024 Memprioritaskan Honorer K2, Non-K2 Legawa Diangkat Paruh Waktu
- BKN Minta Admin SSCASSN Buka Inbox, Segera Umumkan Hasil Seleksi PPPK Tahap 1
- Banyak Laporan Pemda Masuk ke BKN, Pemeringkatan PPPK 2024 Tahap 1 Berubah, Ruwet!
- 5 Berita Terpopuler: Info Terbaru dari BKN soal PPPK Tahap 1, Tolong Jangan Diabaikan
- Guru Honorer Ditembak Mati Orang Tak Dikenal