Jelang Pernikahan Putri Menhut dan Putra Amien Rais
Jumat, 07 Oktober 2011 – 11:49 WIB
Bicara soal pertemuan Mumtaz dan Futri memang unik. Keduanya berjumpa pada acara partai PAN di Jakarta sekitar 2 tahun lalu. Perjumpaan itu ternyata berlanjut. Berawal dari tukar menukar nomor telepon seluler, keduanya berpacaran jarak jauh. Pacaran dua sejoli ini dipisahkan benua yang berbeda. Mumtaz di Jakarta dan di Jogjakarta, sementara Futri di Australia. Saat pertama kali jadian, Futri sudah kuliah di Australian National University.
Tak pelak, satu-satunya jalan berkomunikasi adalah dengan memanfaatkan teknologi komputer. Selain facebook dan Twitter, mereka juga memanfaatkan Yahoo Messenger atau Skype. ’’Kalau kangen ya oncam saja di laptop. Bisa ketemu anytime. Meski dipisahkan jarak, setidaknya kita masih bisa berdiskusi dan bercerita,’’ Futri dengan wajah senang.
Ada hal unik saat acara partai. Mumtaz yang juga aktif di partai berlambang matahari itu sempat keceletot menyebut panggilan Zulkifli Hasan, yang merupakan salah seorang tokoh PAN. Di saat orang lain menyebut Zulkifli Hasan dengan sebutan ’Abang’ dirinya malah menyebut ’Papih’. Sebutan Papih ini biasa digunakan anak-anak Zulkifli Hasan. ”Agak canggung juga menyebut nama Abang kepada camer (calon mertua), kini sudah biasa. Kadang-kadang saja suka keceplosan,” kata Mumtaz.
Pada bagian lain, Menhut Zulkifli Hasan tampak bahagia dengan pernikahan ini. Dia juga bersyukur, pernikahan Futri dan Mumtaz dapat mempererat tali silaturahmi dengan Prof Amien Rais. Dia berpesan kepada anaknya, untuk saling menghargai satu sama lain. Tidak ada lagi, ini keluarga istri dan ini keluarga suami. Semuanya akan menjadi satu keluarga.
Tanggal 8 Oktober 2011 akan menjadi hari istimewa bagi pasangan Futri Zulya Savitri dan Ahmad Mumtaz. Futri, anak pertama Menteri Kehutanan Zulkifli
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408