Jelang Pertemuan, Tangan Kanan Kim Jong Un Sambangi New York
jpnn.com, PYONGYANG - Sejarah hampir pasti terlahir di Singapura. Pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un makin dekat saja.
Kemarin (29/5) ’’tangan kanan’’ sang Dear Leader (julukan Kim Jong-un, Red), Kim Yong-chol, bertolak ke Amerika Serikat (AS). Tepatnya ke New York.
Salah seorang pejabat tertinggi Korut itu menginjakkan kakinya di Negeri Paman Sam untuk memperlancar persiapan pertemuan dua pemimpin negara tersebut.
’’Kami sudah menempatkan tim terbaik untuk menyiapkan pertemuan dengan Korut. Kim Yong-chol, wakil ketua pemimpin Korut, bertolak ke New York. Jawaban nyata surat saya. Terima kasih!’’ cuit Trump lewat akun Twitter-nya sebagaimana dilansir Associated Press.
Sebelumnya, media Korea Selatan (Korsel) ramai mengabarkan bahwa Yong-chol berada di Bandara Internasional Beijing. Untuk menuju AS, Yong-chol memang harus transit ke Tiongkok lebih dulu. Dari Negeri Panda tersebut, dia baru bisa melanjutkan perjalanan ke New York.
Associated Press Television mengonfirmasikan, nama tokoh Partai Pekerja Korut itu tercantum dalam manifes penumpang salah satu pesawat komersial. Sebelum menjadi ’’tangan kanan’’ Jong-un, Yong-chol adalah pemimpin intelijen militer.
Dari Seoul, pemerintahan Presiden Moon Jae-in melaporkan bahwa delegasi Korut tiba di Singapura pada Senin malam (28/5). Kabarnya, delegasi tersebut dipimpin Kim Chang-son, salah seorang teman dekat dan orang kepercayaan Jong-un.
Dia dijadwalkan bertemu dengan Joe Hagin, wakil kepala staf operasional Gedung Putih yang berada di Singapura sejak Minggu (27/5).
Sejarah hampir pasti terlahir di Singapura. Pertemuan penting antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara (Korut) Kim Jong-un makin dekat
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika