Jelang Pertemuan The Fed, Rupiah Hari Ini Ambyar!
jpnn.com, JAKARTA - Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore melemah 57 poin atau 0,38 persen ke posisi Rp 14.955 per USD.
Rupiah hari ini ditutup melemah dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.898 per USD.
Pelemahan mata uang Garuda terjadi seiring fokus pelaku pasar yang mulai tertuju pada pertemuan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).
"Data ekonomi AS dan kebijakan moneter The Fed untuk pekan depan menjadi fokus pasar, setelah rangkaian data ekonomi AS yang belum menunjukkan kondisi ekonomi yang membaik memicu spekulasi kenaikan suku bunga acuan The Fed yang lebih tinggi dari sebelumnya," tulis Tim Riset Monex Investindo dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Setelah rilis data inflasi AS pada pekan ini, sebagian pelaku pasar terpicu pada spekulasi kenaikan suku bunga acuan yang agresif hingga 100 basis poin untuk kenaikan suku bunga September nanti.
Namun, mayoritas pelaku pasar memprediksi kenaikan suku bunga acuan The Fed hanya sebesar 75 basis poin (bps) pada bulan ini.
USD menguat di tengah terjaganya prospek kenaikan suku bunga oleh The Fed, khususnya setelah perilisan data penjualan ritel AS yang rebound pada Agustus.
Sentimen tersebut memperkuat pandangan pasar sejak perilisan data inflasi konsumen AS Agustus yang menunjukkan kenaikan.
Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore melemah 57 poin atau 0,38 persen ke posisi Rp 14.955 per USD.
- Rupiah Hari Ini Menguat Tipis, tetapi Masih Rp 16 Ribuan
- BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Legislator Komisi XI: Sinyal Positif Bagi UMKM
- Gegara Ini, Kurs Rupiah Diramal Sulit Bangkit
- Kurs Rupiah Hari Ini Makin Melorot Efek Kebijakan Trump
- Awal Tahun, USD Hari Ini Masih Bertengger di Rp 16 Ribuan, Kapan Turun?
- Investor Ketar-Ketir soal Perang Dagang, Rupiah Hari Ini Ditutup Ambruk 58 Poin