Jelang Pilkada, Penduduk Menyusut
Rabu, 13 Februari 2013 – 11:34 WIB

Jelang Pilkada, Penduduk Menyusut
PALEMBANG--Sedikitnya 600 ribu data kependudukan Sumsel tahun 2013 yang berasal dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dihapus pihak Depdagri tanpa penjelasan. Akibatnya jumlah kursi di DPRD Sumsel tidak bisa mencapai 85 kursi dan mempengaruhi Daerah Pemilihan (Dapil) di Sumsel. Seperti di Palembang, lanjut dia, 200 ribu nama-nama yang dihapus dan siapa saja yang dihapus tersebut tidak jelas. “Kami nilai Depdagri kurang tepat dalam melakukan pendataan. Seharusnya Depdagri dalam mendata penduduk harus jelas. Palembang paling dirugikan. Maka dari itu jika terjadi perselisihan hingga 600 ribu,” jelasnya.
Selasa (12/2), Komisi I menggelar rapat kerja bersama Dukcapil kabupaten/kota se-Sumsel dan Badan Pusat Statistik (BPS) guna mempertanyakan terjadinya penghapusan jumlah penduduk tersebut. Pasalnya, hal ini menyebabkan terjadinya penyusutan daerah pemilihan (dapil) pada pileg 2014 mendatang.
Baca Juga:
“Tapi, belum ada kejelasan. Nanti, Komisi 1 akan melakukan rapat kerja dengan kementerian dalam negeri guna mempertanyakan nama-nama masyarakat yang terhapus tersebut karena Dukcapil kabupaten/kota se Sumsel tidak diberitahu,” kata Yuswar Hidayatullah, Ketua Komisi 1 DPRD Sumsel.
Baca Juga:
PALEMBANG--Sedikitnya 600 ribu data kependudukan Sumsel tahun 2013 yang berasal dari Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)
BERITA TERKAIT
- Prabowo Penuhi Unsur Keterbukaan saat Bertemu Konglomerat, Beda dengan Jokowi yang Tertutup
- GCP Solid Dukung Willem Frans Ansanay di PSU Pilgub Papua
- Peneliti Apresiasi Kebijakan Ekonomi Prabowo, tetapi Masih Perlu Dioptimalkan
- Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno Ajak Anak Muda Peduli Energi Terbarukan Berkolaborasi
- Dukung Penegakan Hukum Kasus Korupsi Minyak, Putri Zulkifli Hasan: Jangan Mudah Termakan Isu
- Bobby Nasution Batal Hadiri Pisah Sambut Walkot Medan, Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan