Jelang Pilpres, KPID Jakarta Ingatkan Masyarakat Kritis

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jakarta mengingatkan publik untuk selalu kritis melihat tayangan berbagai program berita, talkshow dan iklan di televisi yang terkait dengan pemilihan presiden 2014.
Sebab, sebagian besar televisi yang bersiaran secara nasional dimiliki oleh pimpinan partai politik sehingga rawan disalahgunakan untuk kepentingan kandidat presiden yang didukungnya.
Ketua KPID DKI Jakarta Hamdani Masil mengatakan publik adalah pihak yang paling dirugikan jika televisi bersikap partisan atau menjadi corong kandidat tertentu.
Ia menegaskan, KPID DKI Jakarta tidak akan bosan berteriak meminta kepada para pemilik dan pemimpin stasiun televisi agar mereka mau menaati Undang-Undang Penyiaran dan Pedoman Perilaku Penyiaran/Standar Isi Siaran sebagai dasar penyiaran program berita, talkshow dan iklan di televisi yang terkait dengan pilpres.
"Untuk mengawasi penyiaran Pilpres, KPID DKI Jakarta melakukan pola kerjasama dengan KPUD, Bawaslu dan Komisi Informasi Publik (KIP) DKI Jakarta secara bersamaan turut serta melakukan pengawasan penyiaran pilpres dengan tugas dan kewenangan masing-masing," kata Hamdani kepada wartawan, Rabu (14/5).
Ia menambahkan, kesepahaman bersama antara lembaga memberi porsi perhatian khusus berkenaan penyiaran pilpres. Hal itu didapatkan setelah KPID melakukan rapat koordinasi bersama KPUD, Bawaslu dan KIP belum lama ini.
Hamdani Masil meminta kepada segenap para stakeholder penyiaran dan lembaga-lembaga penyiaran serta pekerja media penyiaran sama-sama memiliki tanggung jawab sosial untuk mendukung terciptanya pemilu yang damai dan berkualitas. (boy/jpnn)
JAKARTA - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jakarta mengingatkan publik untuk selalu kritis melihat tayangan berbagai program berita, talkshow
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Soal Polemik Soeharto Pahlawan, Ketum Muhammadiyah Singgung Bung Karno hingga Buya Hamka
- Mantan Komisioner KPK Duga Ada Aktor Lain di Balik Mafia Peradilan Suap Rp 60 Miliar
- Museum of Toys dan RMHC Galang Dana Pembangunan Rumah Singgah Anak Berpenyakit Kronis
- Setelah Heboh Pengadil Terjerat Kasus Suap, MA Rombak Posisi 199 Hakim
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Banjir di Barito Utara Meluas, 60 Ribu Warga Terdampak