Jelang Pilpres, Sarkozy Dituding Galang Simpati
Prancis Bekuk Lagi 10 Terduga Teroris
Kamis, 05 April 2012 – 08:08 WIB
PARIS - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy membuktikan janjinya untuk memberantas kelompok militan atau radikal Islam di negaranya. Kemarin (4/4) polisi Prancis kembali menangkap 10 terduga militan dalam penggerebekan dan razia antiteror yang dihelat serentak di lima kota terpisah. Diduga kuat bahwa 10 tersangka baru yang tertangkap kemarin itu tahu seluk-beluk situs radikal yang kerap menyebar ancaman secara online. Beberapa di antaranya, bahkan, pernah mengikuti pelatihan jihad di perbatasan Afghanistan-Pakistan. Operasi antiteror di lima kota di selatan Prancis itu merupakan razia kedua yang dilancarkan pemerintahan Sarkozy pasca-insiden Toulouse.
Namun, langkah gencar Sarkozy menangkap militan itu justru memantik reaksi negatif oposisi. Banyak kalangan, terutama oposisi, menuding itu sebagai bagian kampanye Sarkozy dalam pemilihan presiden (pilpres) pada 22 April mendatang.
Baca Juga:
Menurut seorang pejabat pemerintah pusat, investigasi awal terkait kasus terorisme sudah mulai dilakukan sejak Senin lalu (2/4) pasca-serangkaian insiden penembakan di Kota Toulouse. "Penangkapan tersebut dilakukan sebagai bagian dari investigasi awal atas dugaan adanya aktivitas terorisme di Prancis," kata pejabat yang merahasiakan namanya itu.
Baca Juga:
PARIS - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy membuktikan janjinya untuk memberantas kelompok militan atau radikal Islam di negaranya. Kemarin (4/4) polisi
BERITA TERKAIT
- Ukraina & Suriah Perkuat Hubungan Diplomasi Kemanusiaan di Tengah Invasi Rusia
- Gencatan Senjata Tak Berpengaruh, Tentara Israel Tetap Lakukan Pelanggaran di Lebanon
- Arab Saudi Janjikan Pelayanan Kelas Dunia untuk Jemaah Haji & Umrah
- Korsel Diguncang Skandal Politik, Korut Pamer Rudal Hipersonik
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Iran Izinkan Anak 14 Tahun Jalani Operasi Plastik demi Kecantikan