Jelang Pilpres, Sarkozy Dituding Galang Simpati
Prancis Bekuk Lagi 10 Terduga Teroris
Kamis, 05 April 2012 – 08:08 WIB
Sebaliknya, meski tertangkap dalam razia antiteror yang sama, 10 tersangka yang dibekuk di Kota Marseille dan Roubaix kemarin ternyata sama sekali tidak terkaita dengan Forsane Alizza.
Sarkozy yang kembali mencalonkan diri dalam pilpres telah berjanji untuk memberantas seluruh jaringan militan dan kelompok Islam radikal di Prancis. Tetapi, belakangan kebijakan yang diambil pasca-insiden Toulouse itu memicu kritik dari oposisi. Mereka menuding suami Carla Bruni itu hanya ingin menarik simpati publik demi memenangkan kembali kursi presiden.
Francois Bayrou, salah seorang pesaing Sarkozy dalam pilpres, kemarin menyatakan bahwa razia antiteror yang sudah dua kali dilakukan itu terlalu berlebihan. Apalagi, media selalu dilibatkan dalam aksi penangkapan tersangka.
"Menangkap penjahat atau tersangka kriminal adalah hal yang biasa. Tapi, saat penangkapan dilakukan di hadapan jurnalis dan kamera, rasanya itu berlebihan," cetusnya.
PARIS - Presiden Prancis Nicolas Sarkozy membuktikan janjinya untuk memberantas kelompok militan atau radikal Islam di negaranya. Kemarin (4/4) polisi
BERITA TERKAIT
- Beda dengan Prabowo, Trump Tunjuk Utusan Khusus Presiden untuk Atasi Krisis Ukraina
- Wapres Sara Duterte Digugat Pidana oleh Kepolisian Filipina
- Rawhi Fattuh Jadi Calon Kuat Presiden Palestina, Siapakah Dia?
- Mahmoud Abbas Keluarkan Dekrit Demi Penggantinya di Jabatan Presiden Palestina
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan