Jelang Puasa dan Idul fitri 2018, TTIC Hadir di Aceh
Dia juga menjelaskan, dalam RPJM Aceh 2017-2022 Kebutuhan pangan merupakan salah satu dari 15 program unggulan.
Perhatian pemerintah Aceh bukan hanya fokus pada peningkatan produksi dan produktivitas petani saja, tapi juga menyangkut kemudahan distribusi dan penjualan agar lebih cepat dan menguntungkan bagi para pihak, petani ataupun konsumen. Program tersebut dinamakan "Aceh Troe".
"Program ini tujuan utamanya mengurangi kerawanan pangan, mengembangkan kawasan lumbung pangan serta mewujudkan ketersediaan pangan utk mencapai Program Aceh Hebat tahun 2022," ujar Darmawan.
Dalam acara yang banyak mendapat antusiasme masyarakat ini, dijual berbagai bahan pangan pokok strategis berkualitas dan terjangkau, antara lain beras Rp. 42.500/5kg, gula 12.000/kg, daging sapi beku 105.000/kg, minyak goreng 13.000/liter, telur 1.150/butir, cabe merah 30.000/kg dan bawang merah aceh 32.000/kg.
Hadir dalam acara ini Kepala Dinas Pangan Aceh dan para Kepala Dinas Provinsi Aceh, Bulog, perwakilan BI, Gapoktan PUPM, Perwakilan TTI, Distributor Pangan Pokok dan Strategis, Asosiasi dan Masyarakat yamg memadati lokasi acara. (adv/jpnn)
TTIC Hadir di Aceh untuk menjaga stabilisasi harga dan pasokan sebagai bagian dalam pembangunan ketahanan pangan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- Korem 063/SGJ & Agro Putra Segarau Kolaborasi Tingkatkan Ketahanan Pangan di Karawang
- Gugus Tugas Polri Tancap Gas Dukung Ketahanan Pangan
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Banten Tanam Jagung di Lahan 4.325 Hektare
- Yayasan Madani Berkelanjutan: Food Estate Berpotensi Merusak Ekosistem Hutan dan Alam