Jelang Puasa, Kenaikan Ditolerir 20 Persen
Hari Krida, Istri Menteri Terlibat
Jumat, 15 Juli 2011 – 07:55 WIB
TANGERANG - Jelang pelaksanaan bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman. Nah untuk mencegah kegelisahan konsumen atas lonjakan harga, Kementan minta mulai dari petani hingga penjual tidak terlalu mencari keuntungan sesaat menuju pelaksanaan hari besar itu. Soal ketersediaan pangan saat ini, Bayu mengatakan, untuk beras, tepung dan kebutuhan lain tetap aman hingga akhir tahun. Dalam artian, tidak akan ada masalah untuk stok masa lebaran. Karena pihaknya terus melakukan penambahan 10 persen dari kebutuhan pangan dari jumlah stok yang ada saat ini. "Stok pangan masih tersedia hingga akhir 2011. Untuk itu yang dipikirkan saat ini stok untuk 2012," katanya.
"Untuk stok pangan dipastikan aman. Tidak akan ada kekurangan," kata Bayu Krisna Mukti, wakil menteri Pertanian kemarin dalam perayaan Hari Krida Pertanian ke-39 di Tanjung Pasir, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang kemarin (14/7).
Dia mengatakan, beberapa hari menjelang pelaksanaan puasa, kenaikan beberapa harga pangan seperti beras memang mengalami peningkatan. Kenaikan mencapai sekitar 4-5 persen. Meski begitu, pihaknya masih akan mentolelir kenaikan harga mencapai 10-20 persen hingga perayaan Idul Fitri. Toleransi itu mengingat agar semua elemen seperti penjual hingga petani mendapatkan untung sekali setahun jelang lebaran. "Anggap saja itu hadiah jelang lebaran bagi para penjual dan petani," katanya.
Baca Juga:
TANGERANG - Jelang pelaksanaan bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan stok pangan aman. Nah untuk mencegah
BERITA TERKAIT
- Gandeng Pengusaha Lokal, Tangkas Motor Listrik Ekspansi ke Jawa Timur
- Majoo Expert Solusi Nyata untuk Para Pelaku Usaha di Indonesia
- BNI Culture Fest 2024: Transformasi Dalam Membangun Budaya Kerja & Kinerja
- Dampingi Prabowo Bertemu PM Trudeau, Menko Airlangga: Ini Mampu Tingkatkan Perdagangan
- Kemenko Perekonomian Meluncurkan Satgas Jejaring Advokasi Inklusi Keuangan Digital
- Dihadiri 25 Pakar & Praktisi Terkemuka, IKF 2024 Diikuti Lebih dari 1.600 Peserta